SajianSedap.com – Tempe menjadi salah satu bahan makanan favorit di Indonesia.
Bagaimana tidak, semua orang Indonesia pasti suka tempe.
Apalagi tempe sangat mudah ditemui.
Mulai dari tukang sayur, di pasar, hingga ke swalayan semua menyediakan tempe.
Harganya pun sangat terjangkau
Sumber protein yang satu ini bisa dibilang sangat unik.
Bahkan tempe akan dijual dengan harga fantastis di luar negeri.
Nah ketika membeli tempe rasanya tidak cukup hanya 1 saja.
Tapi Anda harus memperhatikan cara penyimpanannya ya supaya tempe awet.
Tentunya nggak mau kan tempe jadi mudah busuk?
Karena itu, simak terus bagaimana cara menyimpan tempe pada artikel berikut ini ya.
Kukus Tempe untuk Mengawetkannya
Mungkin cara ini terdengar sedikit aneh ya.
Tapi mengukus tempe memang benar-benar bisa mengawetkan tempe lho.
Ketika ada di kulkas, fermentasi tetap akan berjalan.
Hal ini karena adanya ragi yang ada di tempe.
Jika ingin fermentasi berhenti, cukup dengan kukus tempe.
Namun jangan kukus sampai matang ya.
Cukup kukus selama ½ menit saja.
Hasilnya tempe akan lebih awet daripada biasanya.
Setelah itu baru masukkan ke kulkas ya.
Selain dengan mengukusnya, Anda bisa memakai cara lain untuk mengawetkan tempe
Cara Lain untuk Mengawetkan Tempe
1. Perhatikan batas penyimpanan
Tempe lebih baik cepat diolah setelah baru dibeli.
Hal ini tentu bukan tanpa tujuan.
Tempe yang terlalu lama disimpan akan mengalami penurunan kualitas.
Penurunan kualitas ini terlihat dari rasa, tekstur, warna, dan bau.
“Lebih baik cepat diolah maksimal setelah 2 hari tempe tersebut dibeli, karena tempe saat disimpan mengalai proses masak (frementasi) terus,” papar Cheg Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika Cirebon.
Apabila hendak memasak tempe, tidak disarankan menggunakan tempe dengan usia lebih dari 2-3 hari.
Namun hal tersebut kembali lagi kepada kualitas tempe yang didapat.
2. Disimpan dalam chiller
Jika kamu tak sempat memasak tempe secara langsung, bisa dimasukkan ke dalam chiller.
Baca Juga: Resep Semur Tahu Tempe, Menu Sederhana Dengan Rasa Cita Rasa Khas yang Patut Diacungi Jempol
Namun penyimpanan di chiller juga akan menimbulkan perubahan dalam segi rasa, tekstur, dan warna.
Bungkus tempe dengan plastic wrap sebelum disimpan dalam chiller.
Pastikan tak ada lubang dan kedap udara, supaya tidak timbul bintik-bintik air yang bisa merusak tekstur tempe.
"Lalu juga tidak disarankan menyimpan tempe di dalam freezer. Sebab tempe akan beku dan ketika tempe dikeluarkan dari freezer warnanya akan berubah menjadi hitam-hitam dan agak busuk," jelas Chef Aguk.
Jika kamu terpaksa menyimpan tempe dalam freezer lebih baik simpan selama 1 hari saja.
Jangan sampai berhari-hari atau lewat satu minggu.
Sementara kalau disimpan di chiller direkomendasikan tak lebih dari 3 hari.
Tempe yang keluar dari chiller atau freezer yang hendak dimasak, lebih baik didiamkan di ruang terbuka sampai suhunya sesuai dan setara dengan suhu ruangan.
Paling tidak diamkan tempe selama 10-15 menit, sampai bagian dalam tempe sudah tidak dingin.
Tujuan menyesuaikan suhu tempe dari chiller atau freezer adalah agar tekstur tempe bisa kembali normal dan tak terlalu keras.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Simpan Tempe yang Baik dan Benar, Jangan Lebih dari 2 Hari
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR