SajianSedap.com - Orang Indonesia pasti suka makan sambal.
Mau jenis sambal seperti apapun pasti mudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.
Bahkan makan saja kurang lengkap tanpa kehadiran sambal.
Membuat sambal juga sangat mudah.
Intinya sambal itu harus pedas dan membuat nafsu makan membara.
Makan nasi putih dengan sambal saja sudah cukup bikin kenyang.
Meski jadi favorit, tak sedikit masyarakat yang tidak bisa makan sambal.
Beberapa diantaranya juga mengalami hal yang kurang menyenangkan dengan sambal.
Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang harus berhenti makan sambal atau yang pedas.
Karena dampaknya bisa terasa sampai tua kelak.
Salah satunya jadi susah tidur.
Melansir Kompas.com, berikut ini adalah beberapa tanda Sase lovers. mungkin perlu berhenti makan makanan pedas:
1. Alami heartburn
Heartburn terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan atau esofagus Anda, sehingga menyebabkan rasa terbakar di dada Anda.
"Paprika pedas, kari pedas, dan makanan pedas lainnya dapat memicu refluks asam lambung yang menyebabkan heartburn," kata Dr. Janette Nesheiwat, MD, dilansir dari Insider.
Ditambah lagi, banyak makanan pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin.
Di mana, senyawa ini dapat memperlambat laju pencernaan Anda sehingga makanan akan bertahan lebih lama di lambung dan meningkatkan risiko terjadinya heartburn.
2. Muncul jerawat
Kemunculan jerawat juga bisa menjadi tanda Anda mungkin perlu berhenti makan pedas.
Tidak menutup kemungkinan, makan makanan pedas dapat meningkatkan kemungkinan munculnya jerawat pada wajah Anda.
Ini karena usai menyantap makanan pedas, suhu tubuh Anda akan naik dan menghasilkan keringat yang memicu pelepasan minyak di kulit. Kotoran dan bakteri dapat terperangkap oleh minyak tersebut, sehingga bisa memperburuk kondisi kulit dengan munculnya jerawat.
"Makanan pedas dapat menyebabkan orang berjerawat," kata Rebecca Tung, dokter kulit di La Grange Park, Illinois, AS, kepada Allure.
"Ketika makanan pedas menciptakan peradangan di usus sehingga menyebabkan sakit perut, refluks asam lambung, atau gejala lainnya, terkadang peradangan ini juga terlihat pada kulit dengan kemerahan, iritasi dan timbulnya jerawat, atau bahkan eksim," lanjut Rebecca.
3. Mengalami diare
Faktanya, bumbu pedas adalah salah satu sumber diare akibat makanan yang paling umum terjadi.
Pasalnya, senyawa capsaicin dalam beberapa makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung atau usus.
Beberapa orang mungkin dapat menoleransinya, tetapi bagi orang lain yang memiliki usus yang lebih sensitif, capsaicin dapat menyebabkan diare.
4. Bau mulut
Bawang merah dan bawang putih adalah beberapa penyebab bau mulut yang lebih jelas.
Tetapi, makanan pedas juga bisa menjadi sumber penyebab bau mulut tidak sedap.
Bau mulut akibat makan makanan pedas sebagian besar disebabkan oleh masalah pencernaan yang ditimbulkan oleh hidangan ini.
Ketika Anda mengalami refluks asam lambung akibat mengonsumsi makanan pedas, hal itu bisa menyebabkan gas berbau tidak sedap keluar dari mulut Anda.
Jadi, Anda sebaiknya berhenti makan makanan pedas ketika mendapati bau mulut tidak sedap karena bisa menjadi gejala asam lambung.
5. Mengalami insomnia
Karena makanan pedas diketahui dapat menyebabkan heartburn, kondisi ini bisa bertambah parah saat Anda mencoba untuk tidur.
Posisi tubuh berbaring dapat memudahkan asam di perut Anda mengalir kembali dan membakar lapisan esofagus Anda.
Oleh karena itu, rasa tidak nyaman akibat heartburn bisa membuat Anda sulit tidur.
Untuk menghindari keluhan ini, sebaiknya Anda tidak makan makanan pedas terlalu malam atau dekat dengan waktu tidur.
KOMENTAR