SajianSedap.com - Banyak orang di masa sekarang ini tak bisa hidup tanpa AC.
Makanya, rumah-rumah sekarang dibangun dengan AC di setiap ruangan.
Tak heran juga kalau tagihan listirk pun jadi melonjak tajam.
Padahal rasanya nyalain AC tidak terlalu sering, kok listriknya mahal banget ya ?
Nah, ternyata hal ini bisa disebabkan karena kebiasaan yang salah saat pakai AC, lo.
Kebiasaanya sih kelihatannya sepele, tapi efeknya besar banget.
Yuk, cari tahu bersama kebiasaan saat pakai AC yang bikin tagihan listrik membengkak.
Kesalahan Saat Pakai AC
AC (air conditioning) atau penyejukan ruangan saat ini menjadi peralatan elektronik yang semakin banyak digunakan di rumah dan bidang usaha untuk mengatasi cuaca panas.
Di Amerika Serikat, menurut Departemen Energi Amerika Serikat, AC menggunakan sekitar enam persen dari semua listrik yang diproduksi di negara tersebut.
Mengingat prevalensi AC yang luar biasa, kebanyakan orang berpikir bahwa mereka tahu cara merawat sistem AC dengan benar, baik itu udara sentral, unit jendela, maupn mini-split tanpa saluran.
Namun, hal mengejutkan adalah banyak pemilik rumah yang kerap menjadi korban kesalahan dari penggunaan AC.
Akibatnya, membuat tagihan listrik melonjak. Dikutip dari Bobvila, Jumat (17/6/2022), berikut enam kesalahan penggunaan AC yang membuat tagihan listrik meningkat dan cara mengatasinya.
1. Membeli sistem yang salah
Selalu gunakan AC dengan ukuran tepat untuk rumah Anda.
Pasalnya, unit AC yang terlalu besar dapat hidup dan mati terlalu cepat sehingga tidak efektif menghilangkan kelembapan serta mempertahankan suhu yang seragam.
Di sisi lain, unit AC yang terlalu kecil harus berjalan terus-menerus, yang secara drastis akan memperpendek umur penggunaannya.
Tentukan kapasitas pendinginan yang dibutuhkan dengan melakukan perhitungan beban, mempertimbangkan luas ruangan, tata letak, insulasi, fungsi, dan hunian khas setiap ruangan.
2. Mendinginkan ruang kosong
Karena mendinginkan rumah kosong menghabiskan uang dan energi, tingkatkan ke termostat yang dapat diprogram.
Teknologi ini memungkinkan Anda menaikkan dan menurunkan suhu AC berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, yang dapat menghemat ratusan rupiah per tahun.
Tingkatkan efisiensi energi lebih jauh lagi dengan menutup ventilasi di ruangan kosong serta menutup pintu lemari agar udara berlebih tidak masuk.
3. Menempatkan unit AC luar di bawah sinar matahari langsung
Meski AC bukan barang paling menarik di luar ruangan, pemilik rumah tidak boleh mencoba "menyembunyikan" unit luar AC di tempat yang tidak tepat.
Lokasi unit luar AC memiliki dampak besar pada efisiensi energinya.
Coba pasang unit luar AC pada tempat teduh di sisi timur atau utara rumah karena terlalu banyak sinar matahari langsung akan membuat sistem bekerja lebih keras.
Selain itu, jangan meletakkan semak atau tanaman penyembunyi terlalu dekat dengan unit luar AC karena bisa menghambat ventilasi dan menyumbat kumparan kondensor.
4. Memposisikan termostat dan ventilasi dengan buruk
Di dalam rumah, pastikan termostat dan ventilasi ditempatkan dengan benar.
Menempatkan termostat di bawah sinar matahari langsung atau dekat lampu dan peralatan yang menghasilkan panas memberikan pembacaan yang tidak akurat serta menyebabkan AC bekerja lembur.
Selain itu, menghalangi ventilasi interior dengan furnitur atau gorden dapat menghambat sirkulasi udara yang baik.
Banyak pemilik rumah yang menyetel termostat mereka jauh lebih rendah karena kebiasaan.
Padahal, menyesuaikan ke pengaturan yang lebih tinggi dapat menghemat banyak uang untuk tagihan listrik.
Pada kenyataannya, Anda dapat memotong 3 persen dari biaya AC untuk setiap derajat menaikkan suhu.
5. Membiarkan jendela terbuka
Pintu dan jendela yang terbuka mengundang kelembapan di dalam rumah dan membiarkan udara dingin keluar.
Hal ini kemudian membuat AC harus bekerja ekstra keras untuk mengimbanginya, membuang banyak energi di sepanjang jalan.
Karena itu, tutup pintu dan jendela saat AC menyala serta pastikan setiap celah juga tertutup.
Wanita Asal Balikpapan Alami Kelumpuhan Wajah Karena AC
Syintya Monica (21), perempuan asal Balikpapan, Kalimantan Timur, menceritakan pengalamannya saat terserang penyakit Bell's Palsy atau lemah mendadak pada sebagian otot wajah.
Kisah yang dibagikannya melalui akun TikTok, @m.nassaprvt, itu pun telah ditonton sebanyak lebih dari 7 juta kali.
Sebelum terserang Bell's Palsy, Monica mengungkapkan, dia kerap menghadapkan wajahnya ke arah AC atau kipas angin.
Lama-kelamaan, Monica mulai merasakan perbedaan pada wajahnya, hingga akhirnya, sebagian mukanya itu menjadi kaku pada Minggu (15/5/2022).
Tak kunjung membaik, Monica memeriksakan kondisi wajahnya ke puskesmas pada Selasa (17/5/2022), namun pihak puskesmas menyarankannya untuk berobat ke rumah sakit.
Usai dirujuk ke rumah sakit, dokter yang memeriksanya menyatakan bahwa Monica terkena penyakit Bell's Palsy.
"Saya sedikit kaget dan panik, saya pikir (terserang) stroke karena sebelumnya belum pernah tahu kalau ada penyakit yang namanya Bell's Palsy," kata Monica, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (29/8/2022).
Dia pun menjelaskan gejala yang dialaminya ketika terserang penyakit yang dapat terjadi sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi virus.
"Awal mula saya merasakan seperti agak kaku di salah satu bagian wajah, lalu di hari ke dua dan seterusnya berlangsung hingga dua minggu itu saya merasakan dengung di telinga, mata sulit kedip, namun bisa tertutup kalau tidur, mulut susah makan minum dan berbicara," ujar Monica.
Monica mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, penyakit yang menyerangnya itu akibat kerap menggunakan AC atau kipas angin menghadap ke muka.
"Kebanyakan orang bilang (Bell's Palsy) karena (sering terkena) udara malam, berkipas, atau menggunakan AC langsung terkena muka," terangnya.
Bertekad untuk sembuh, Monica mematuhi semua saran dokternya untuk proses penyembuhannya, seperti fisioterapi dan rutin mengompres wajah yang kaku dengan air hangat.
Kondisinya pun kini telah pulih kembali dan merasakan wajahnya semakin membaik setelah menjalani perawatan selama tiga minggu.
"Alhamdulillah sudah sehat setelah rutin melakukan terapi dan minum obat," ungkapnya.
Monica berharap, dia tak pernah terserang penyakit bell's palsy lagi karena sangat menggangu aktivitasnya sehari-hari sebagai pekerja.
"Kalian yang suka di ruangan dingin dengan ac atau kipas, lebih baik jangan langsung menghadap ke badan, apalagi ke wajah," imbaunya.
"Kalau yang kerja malam atau ada aktivitas malam (dengan sepeda motor), kaca helmnya dipakai," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Kesalahan Penggunaan AC yang Membuat Tagihan Listrik Melonjak"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR