SajianSedap.com - Banyak orang bertanya Perbandingan Biaya Kompor Listrik dan Kompor Gas.
Perbandingan Biaya Kompor Listrik dan Kompor Gas tentu ada dong.
Perbandingan Biaya Kompor Listrik dan Kompor Gas ini juga bisa bikin banyak orang mau beralih ke kompor induksi.
Ya, kompor listrik atau kompor induksi memang sedang jadi bahan bahasan hingga saat ini.
Soalnya, banyak orang bilang kalau kompor listrik menjadi kompor masa depan.
Pemerintah pun sedang menggalakan penggunaan kompor listrik di masyarakat.
Pertannya, kalau disebut lebih murah, memangnya berapa perbandingan biaya kompor listrik dan kompor gas?
Hal ini terungkap dalam percobaan masak air yang ternyata bedanya sampai jauh banget, lo.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah 4 Ciri-Ciri Gas LPG Bocor Bukan Hanya Dari Bau Saja
Penggunaan kompor listrik dinilai lebih memberikan banyak manfaat ketimbang kompor gas.
Salah satunya yakni lebih hemat biaya untuk memasak.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menjelaskan, memasak air sebanyak 10 liter menggunakan kompor gas akan mengeluarkan biaya Rp 6.171.
Namun, jika memasak menggunakan kompor listrik induksi 1.200 watt dengan takaran air yang sama, biayanya hanya Rp 1.283.
"Jadi ini luar biasa, kami lihat ada indikasi kurangi biaya (saat gunakan kompor listrik). Maka nanti karyawan DEN promosikan ke linkungannya, bahwa gunakan kompor listrik ini akan hemat biaya," ujar Satya dalam acara Launching Penggunaan Kompor Listrik Induksi secara virtual, Senin.
Menurut Satya, penghematan ini bisa terjadi karena adanya penyebaran panas yang merata dan konstan dari kompor listrik saat memasak karena menggunakan sistem induksi.
Sehingga kompor listrik lebih hemat energi.
Di sisi lain, kompor listrik juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi sebab menggunakan sistem induksi.
Serta lebih aman sebab tak ada risiko kebocoran gas seperti pada kompor gas.
"Terakhir, kompor listrik juga mudah dibersihkan. Jadi, kami lihat banyak keuntungan kompor listrik, ini merupakan program yang harus disosialisasikan sehingga masyarakat menyadari memang adanya keuntungan," jelas Satya.
Satya mengatakan, pemerintah bekerja sama dengan DEN dalam melakukan tinjauan terkait implementasi rancangan umum energi di daerah-daerah, salah satunya terkait target 1 juta kompor listrik yang dicanangkan tahun ini bisa tercapai.
Saat ini PT PLN (Persero) pun gencar membagi-bagikan kompor listrik kepada karyawan di lingkungan DEN agar semakin banyak pihak yang merasakan manfaat dari kompor listrik, sekaligus bisa mengenalkan pada masyarakat luas.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah DEN yang mewajibkan pegawai menggunakan kompor listrik.
Harapannya, langkah ini bisa menekan subsidi dan impor LPG.
"PLN mengapresiasi langkah yang dilakukan DEN untuk mendorong penggunaan kompor induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DEN," kata dia.
Menurut dia, masyarakat Indonesia tengah berada pada kondisi imported energy consumption (mengonsumsi energi yang diimpor), khususnya terkait LPG.
Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan impor gas yang nilainya mencapai sekitar Rp 60 triliun, dengan subsidi LPG mencapai Rp 50 triliun per tahun.
Di samping pula sulitnya memastikan subsidi ini tepat sasaran.
“Di sisi lain, saat ini cadangan energi listrik nasional mencapai 50 persen lebih yang artinya energi dalam negeri dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan, sehingga pemerintah akan berhemat subsidi LPG karena tidak harus melakukan impor energi, serta permasalahan subsidi LPG yang sulit tepat sasaran bisa diatasi," ujar Zulkifli.
Baca Juga: 6 Kelebihan Kompor Listrik Dibanding Kompor Gas, Tak Perlu Pusing Kalau Gas Mendadak Habis
Seperti dilansir dari Which via Kompas.com, setiap jenis kompor memiliki kelebihan dan kekurangan.
Hal ini tergantung seberapa sering dan berapa banyak yang bahan makanan yang dimasak.
Baik kompor gas maupun listrik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal memasak juga menyiapkan makanan.
Kompor gas cenderung bagus dalam mendidihkan masakan karena menawarkan panas instan dan mudah dikendalikan.
Hal ini karena panasnya menyebar secara merata di dasar panci, yang berarti lebih sedikit waktu untuk memasak.
Namun, kompor gas bisa lambat memanaskan makanan dalam jumlah besar daripada penggunaan kompor listrik.
Setelah itu, kompor gas lebih sulit dibersihkan karena memiliki tungku pembakar serta penyangga panci yang harus dibersihkan secara detail.
Kompor listrik biasanya memiliki panas lebih merata sehingga makanan lebih cepat matang.
Selain itu, kompor listrik memiliki desain dan gaya lebih modern serta lebih mudah dibersihkan karena permukaannya yang rata.
Selanjutnya, jika memilih model dengan kompor induksi listrik, Anda bisa memiliki waktu memasak lebih cepat.
Hal ini karena kompor cepat memanaskan isi panci dan biasanya lebih baik mendidih pada suhu rendah.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Bau Gas Saat Kompor Gas Dinyalakan, Perhatikan
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR