Minyak yang dipanaskan atau digunakan untuk menggoreng mengalami reaksi hidrolis dan oksidasi.
Reaksi tersebut bikin angka asam lemak jenuh pada minyak jelantah jadi lebih tinggi.
Asam lemak jenuh yang tinggi sangat berbahaya bagi tubuh.
Terlebih untuk orang yang punya riwayat penyakit jantung.
Sebab, asam lemak jenuh bisa meningkatkan risiko stroke hingga gagal jantung.
Penggunaan minyak jelantah sebenarnya boleh-boleh saja.
Asalkan tidak lebih dari 3 kali penggorengan.
Segera buang jika minyak jelantah sudah digunakan lebih dari 3 kali untuk menggoreng.
Atau Anda bisa langsung buang jika warna minyak sudah sedikit menghitam.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR