SajianSedap.com - Sebagian dari Anda pasti sering menyimpan minyak jelantah.
Jelantah adalah minyak bekas menggoreng sesuatu.
Biasanya minyak jelantah disaring kemudian disimpan di botol lain.
Minyak jelantah ini dipakai oleh sebagian ibu-ibu di rumah untuk memasak.
Bahkan minyak jelantah bisa dipakai berulang-ulang.
Cara ini dipakai para ibu untuk menghemat minyak goreng.
Sebab, kadang harga minyak goreng naik secar tiba-tiba.
Namun, sebaiknya Anda segera tinggalkan kebiasaan ini.
Meski hemat, pakai minyak jelantah untuk memasak bisa datangkan petaka.
Minyak jelantah bisa bikin tubuh digerogoti penyakit mematikan.
Simak ulasan selengkapnya!
Bahaya Pakai Minyak Jelantah untuk Memasak
Mungkin menggunakan minyak jelantah menjadi salah satu cara untuk berhemat.
Namun Anda juga harus pikirkan risikonya.
Ada sederet penyakit mematikan jika Anda nekat pakai minyak jelantah terus-menerus.
1. Kanker
Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang bisa menggerogoti tubuh Anda jika nekat pakai minyak jelantah.
Seperti yang Anda ketahui, kanker adalah penyakit mematikan nomor 1 di dunia.
Melansir European Journal of Lipid Science and Technology (2007) dari Kompas.com, minyak jelantah yang dipakai berulang-ulang bakal meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen.
Peningkatan gugus radikal peroksida tersebut bisa menyebabkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia.
Hal ini bisa mengakibatkan tumbuhnya sel kanker pada tubuh.
2. Stroke dan Gagal Jantung
Minyak yang dipanaskan atau digunakan untuk menggoreng mengalami reaksi hidrolis dan oksidasi.
Reaksi tersebut bikin angka asam lemak jenuh pada minyak jelantah jadi lebih tinggi.
Asam lemak jenuh yang tinggi sangat berbahaya bagi tubuh.
Terlebih untuk orang yang punya riwayat penyakit jantung.
Sebab, asam lemak jenuh bisa meningkatkan risiko stroke hingga gagal jantung.
Penggunaan minyak jelantah sebenarnya boleh-boleh saja.
Asalkan tidak lebih dari 3 kali penggorengan.
Segera buang jika minyak jelantah sudah digunakan lebih dari 3 kali untuk menggoreng.
Atau Anda bisa langsung buang jika warna minyak sudah sedikit menghitam.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR