Misalnya kompetitor mematok harga Rp 6.000 per galon. Kamu memasang harga Rp 5.500 per galon. Biaya antar Rp 1.000 per galon.
Atau kalau perlu buat promosi. Beli tiga galon, gratis biaya pengantaran agar orang tertarik membeli.
Meskipun usaha air minum isi ulang sudah dikenal masyarakat, bukan berarti bisa tinggal duduk diam menantikan kedatangan pembeli.
Kamu tetap harus mencari pelanggan baru setiap hari guna memperluas bisnis ini.
Semakin banyak pelanggan, semakin cepat uang berputar dan peluang untuk membangun usaha menjadi lebih besar terbuka lebar. Maka, aktif jemput bola.
Selalu jadikan pembeli sebagai raja. Dalam arti layani mereka dengan setulus hati dan tetap sabar meski ada pembeli yang cerewet, pelit, dan menyebalkan.
Walau bagaimanapun mereka adalah pembeli yang harus dilayani.
Ketika pembeli merasa puas, mereka pasti dengan senang hati mempromosikan usaha ini kepada orang lain.
Tidak ada satu jenis usaha pun yang perjalanannya mulus. Semua pasti ada lika-likunya walaupun sudah didesain dengan rencana yang matang.
Singkirkan mental pesimis, gantikan dengan mental sukses. Mental ini menciptakan pikiran positif yang secara perlahan akan mengantarkan bisnis kamu pada kesuksesan.
Ekspansi dengan Keuntungan Bisnis Setiap uang yang diperoleh dari bisnis, manfaatkan untuk memperluas usaha atau ekspansi.
Dari satu depot menjadi dua, tiga, dan seterusnya. Dengan begitu, bisnis air minum isi ulang kamu akan menggurita.
Menjadi jaringan bisnis besar yang ke depannya bisa diwaralabakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tips Memulai Bisnis Air Minum Isi Ulang dari Nol"
KOMENTAR