Sakit itu semakin parah setelah Jessica Iskandar tidak mengonsumsi obat-obatan.
Apalagi istri Vincent Verhaag tersebut masih menyusui anak keduanya.
"Saya nggak bisa minum obat karena sedang menyusui," ucap Jessica Iskandar yang sempat kesulitan mengeluarkan air susu ibu (ASI) akibat masalah hukum dengan mantan rekan bisnisnya itu.
Jessica Iskandar sampai merasa tersiksa setiap memikirkan masalahnya hingga sering menangis.
"Saya manusia, batin dan hati saya terluka," kata Jessica Iskandar.
Sebelumnya diketahui kalau Jessica Iskandar memang sudah menderita sakit ini sejak beberapa tahun lalu.
Sebelumnya ibunda El Barack tersebut dikabarkan mengidap takikardia atau jantung berdetak di atas normal.
Namun rupanya tak hanya itu, Jessica juga mengidap hipertiroid.
Hal itu terlihat di vlog yang diunggah di kanal YouTube Jessica Iskandar, Sabtu (25/7/2020).
Penyakit yang diderita Jessica Iskandar itu pun membuatnya harus rajin kontrol ke rumah sakit setiap bulan.
"Kemarin dikasih tahu sama dokter udah dipastikan sakit yang aku alami saat ini namanya grave's desease autoimun hyper tiroid," ungkap Jessica Iskandar.
Wanita yang akrab disapa Jedar itu sempat mengungkapkan kemungkinan sembuh dari penyakit tersebut.
Dokter yang menangani Jedar memintanya untuk menjaga hati, pikiran dan pola makannya.
"Hasilnya sakit ya, emang tidak seperti yang aku harapkan. Dokter bilang bahwa ini bisa disembuhkan 20%, harus jaga-jaga hati, pikiran, makanan," jelasnya.
Di kesempatan itu, Jedar juga membeberkan obat yang harus ia minum setiap harinya.
"Hipertiroid itu kan penyakitnya kebanyakan hormon. Ini obat yang dikasih sama dokter membuat hormon nggak sebanyak itu," tuturnya.
"Sama obat jantung, kemarin kan jantung aku berdebar namanya takikardia, jadi ada obatnya juga supaya jantung aku santuy gitu," lanjutnya.
Ibunda El Barack sempat membahas soal kemungkinan dirinya melakukan operasi.
Jedar mengungkapkan ada 5 tahapan yang harus ia jalani sebelum dokter memutuskan apakah dirinya harus melakukan operasi atau tidak.
Lima tahapan tersebut akan dijalani Jedar selama 6 bulan.
Setelah itu, barulah dokter menentukan apakah Jedar akan dioperasi atau tidak.
"Pas 6 bulan nanti dokter akan membuat keputusan oh ini dengan obat aja akan menurun hormon tiroidnya atau ini dengan obat belum bisa turun. Butuh kelanjutan, kayak operasi amit-amit. Setelah 6 bulan dokter akan memutuskan jalur mana apakah meneruskan obat atau operasi. Operasi ada jalur dua, ada yang diangkat ada yang dikasih radioaktif," pungkasnya.
Air Kelapa Disebut Baik untuk Hipertiroid
Dikutip dari Alodokter.com penyakit hipertiroidisme atau hipertiroid adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh.
Kondisi kelebihan hormon tiroid ini dapat menimbulkan gejala jantung berdebar, tangan gemetar, dan berat badan turun drastis.
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher dan berperan sebagai penghasil hormon tiroid.
Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh, dan mengatur denyut jantung.
Kerja dari kelenjar tiroid juga dipengaruhi oleh kelenjar di otak yang dinamakan kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis. Kelenjar hipofisis akan menghasilkan hormon yang dinamakan TSH dalam mengatur kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid.
Ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu tinggi, maka proses metabolisme akan berlangsung semakin cepat dan memicu berbagai gejala. Penanganan perlu segera dilakukan untuk mencegah memburuknya gejala hyperthyroidism atau hipertiroid yang muncul.
Nah, ternyata air kelapa untuk hipertiroid dipercaya khasiatnya oleh sejumlah pakar kesehatan.
Disebutkan bahwa, manfaat air kelapa untuk hipertiroid akan terasa apabila rutin diminum setiap hari.
7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Orang Tahu, Selema Ini Sering Dikira Bikin Batuk
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR