Dilansir dari Shape, PeerJ Journal membagi helai rambut menjadi beberapa bagian.
Pertama adalah medula, bagian pusat yang ditutupi korteks. Lapisan tengah ini terbuat dari protein keratin atau protein yang membentuk rambut, kulit dan kuku.
Kemudian, ada kutikula membungkus sekaligus lapisan pelindung terluar dari helai rambut.
Kutikula terdiri dari sel-sel datar dan tumpang tindih yang terlihat seperti sisik dan dapat membuka dan menutup.
Kutikula yang terbuka atau tertutup inilah yang pada akhirnya memiliki dampak langsung pada tampilan dan nuansa rambut.
Misalnya, rambut tidak dapat mempertahankan kelembapan juga saat kutikula terbuka, sehingga dapat menyebabkan helaian rambut tampak kusut, jelas Rodney Cutler, penata rambut profesional, dan Duta Redken.
Terdapat banyak faktor yang dapat memicu pembukaan atau penutupan kutikula, termasuk generika dan faktor eksternal seperti suhu air.
Air hangat membuka kutikula sementara air dingin memiliki efek sebaliknya. Cutler mengatakan membilas rambut dengan air dinin akan membantu menghaluskan dan menutup kutikula.
Pendapat lain diungkapkan oleh Ona Diaz-Santin, penata rambut selebriti yang mengatakan air dingin berfungsi untuk meratakan sel-sel seperti sisik yang membuat pemantulan cahaya lebih muda. Pada gilirannya, inilah yang membuat rambut terlihat berkilau.
Saat kutikula rambut tertutup, itu membuat tampak lebih lembut dan berkilau karena sel-selnya rata dan halus.
Selain itu, air dingin membantu mempertahankan kelembapan tidak seperti air panas yang dapat menghilangkan minyak alami pada rambut yang memberikan tampilan dan nuansa mengkilap, jelas Alex Brown, penata rambut selebriti yang berbasis di Chicago, dan pemilik salon Space.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR