Sejak diluncurkan pada 2013 silam, pengguna aplikasi besutan Pavel Durov, pengusaha asal Rusia, ini terus meningkat.
Saat ini, pengguna aktif Telegram diklaim sudah mencapai 500 juta pengguna.
Telegram memiliki fitur yang tak jauh berbeda dengan WhatsApp seperti fitur mengirim pesan, membuat percakapan grup, menelpon, mengirim file dan gambar, dan dilengkapi dengan stiker.
Namun salah satu hal yang diunggulkan oleh Telegram adalah fitur privasi pengguna, yang memastikan data pengguna di enkripsi oleh pihaknya, untuk menghindari dari peretasan baik dari pihak peretas perorangan hingga pemerintahan.
Seperti WhatsApp, Line juga sudah populer dan banyak digunakan di Indonesia.
Aplikasi ini pertama kali rilis di Tokyo, Jepang pada 2011 lalu.
Fitur yang dimiliki antara lain mengirim pesan teks, gambar, video, dan suara.
Line juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, Line juga melakukan beberapa peningkatan di fitur-fiturnya.
Misalnya seperti menghapus pesan yang sudah terkirim, fitur membalas pesan seperti WhatsApp, hingga dilengkapi fitur video call hingga 500 orang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR