Aplikasi ini sempat populer karena twit CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk beberapa waktu lalu.
Ketika itu salah satu orang terkaya di dunia ini menyarankan orang-orang untuk mulai menggunakan Signal.
Signal adalah aplikasi perpesanan yang juga hampir sama dengan WhatsApp.
Aplikasi ini bisa diunduh di platform Android maupun iOS dan tersedia pula untuk versi desktop.
Seperti WhatsApp, Signal juga bisa digunakan secara gratis dan terenkripsi.
Antarmuka aplikasi ini hampir serupa dengan WhatsApp, termasuk fitur-fitur di dalamnya.
Dilansir dari Antara (11/1/2021), Signal didirikan oleh mantan orang WhatsApp Brian Acton bersama ahli enkripsi Moxie Marlinspike.
Bersama Moxie Marlinspike, yang sekarang menjadi CEO Signal, Acton membuat Signal Messenger Llc pada Januari 2018.
Sejak saat itu, Signal yang dinaungi Signal Foundation menggalang dana untuk pengembangan aplikasi.
Hi App Indonesia, merupakan aplikasi komunikasi berbagi pesan buatan lokal dengan beragam fitur.
Aplikasi ini merupakan besutan PT Hello Kreasi Indonesia, sebuah perusahaan teknologi asli Indonesia yang diluncurkan pada 2020 lalu.
Hi App dirancang dengan berbagai fitur seperti pesan teks, suara, hingga panggilan video.
Dilansir dari Kontan, November 2020, beberapa fitur yang sudah bisa digunakan di Hi App di antaranya penerjemah pesan, chat organizer, berbagi dokumen, serta mode gelap dan terang.
Penerjemah merupakan salah satu fitur yang membedakan Hi App dengan aplikasi sejenis lain.
Keunggulan Hi App lainnya ialah Chat Organizer, fitur ini memisahkan ruang obrolan personal dan grup sehingga tidak tercampur seperti aplikasi sejenis yang sudah ada.
Managing Director PT. Hello Kreasi Indonesia (Hi App), Michelle Kusuma mengatakan, Hi App menargetkan 2.000 sampai 4.000 unduhan per harinya pada tahun ini.
Jadi jangan khawatir lagi apabila whatsapp down kalau ada 5 aplikasi chat pengganti di atas.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR