SajianSedap.com - Kentut merupakan salah satu sitem tubuh yang secara alami pasti dialami oleh setiap orang.
Setidaknya ada seseorang akan kentut 14 kali dalam sehari, entah disadari atau tanpa disadari.
Bahkan bisa jadi Anda kentut lebih dari 14 kali loh Sase Lovers!
Tentunya jangan heran jika seseorang kerap kentut lantaran hal tersebut adalah hal yang normal terjadi.
Namun, kentut di dalam ruangan rumah atau di kamar adalah hal yang biasa.
Lantas bagaimana dengan kentut di dalam pesawat terbang saat sedang mengudara?
Apakah boleh kentut di dalam pesawat?
Mengingat pesawat merupakan kendaraan tanpa ventilasi yang bisa berada ribuan kaki di atas permukaan laut.
Pasti Anda penasaran bukan apakah boleh kentut di dalam pesawat?
Lantas apakah boleh kentut di dalam pesawat saat mengudara?
Berikut ulasan lengkapnya.
Apakah Boleh Kentut di Pesawat
Sebenarnya kentut adalah proses biologis yang normal.
Setiap orang bisa memproduksi 1,5 liter gas di dalam tubuh untuk setiap harinya.
"Sebagian besar masuk melalui dinding usus ke darah, diurai di hati dan dihembuskan keluar melalui paru-paru," demikian penjelasan pakar gastroentrologi Mathias Strowski kepada situs travelbook.de.
Kandungan kentut antara lain adalah nitrogen, oksigen, metan, karbondioksida, dan hidrogen.
Kentut dapat berbau menyengat karena kandungan hidrosulfida yang tercampur.
Nah, saat terbang dengan pesawat, manusia pada umumnya cenderung akan lebih sering buang angin karena tekanan udara yang berkurang.
Mulai ketinggian 3500 meter, semua gas yang disebut peneliti di atas masuk ke dalam usus dan menyebabkan rasa ingin kentut melulu.
Nah, kebanyakan orang bakal malu dan memilih lebih baik menahannya saja.
Apalagi kalau sebelah kursi ada bule.
Makin ditahan! Padahal kalau pesawat terbang semakin tinggi, gas itu bakal semakin memenuhi lambung.
Baca Juga: Viral! Ada Pil yang Bikin Bau Kentut Jadi Wangi Cokelat Sampai Mawar, Tertarik Mau Coba?
Kenapa gas semakin berkumpul dan makin menyiksa penumpang pesawat?
Selain karena kurang bergerak, kadang kita suka salah makan.
Makanya, fenomena "Boeing Belly" alias perut kembung saat terbang bisa terjadi.
Tapi tenang, yang merasakan ini bukan cuma kita, kadang kru pesawat dan piandat juga pernah. Sering malah!
Ditahan Aja, tapi Ini Risikonya! Apakah kentut sebaiknya ditahan atau tidak, diungkap oleh para peneliti yang hasilnya dipublikasikan di New Zealand Medical Journal.
Jawabannya: "Just let it go", atau jangan menahan kentut.
Karena akan muncul ancaman kesehatan seperti gangguan pencernaan, sakit perut dan kembung.
Menahan buang angin juga bisa menyebabkan usus menjadi keram dan udara terjepit di dalam lambung.
Sehingga hal yang paling bijaksana adalah membiarkan kentut keluar.
Terus kalau baunya bikin menggemparkan seisi pesawat bagaimana?
Tenang, masalah bau yang ditimbulkan udah dibahas para peneliti.
Pertama, periksa kursi-kursi di pesawat yang kalian tumpangi, kalau sudah dilengkapi karbon aktif, kalian tenang, sebab material ini bisa menetralisir bau dengan cepat karena daya serapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenapa Kentut di Pesawat Tak Bakal Bikin Orang Lain Terganggu?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR