SajianSedap.com - Sebagai pecinta kuliner, Sase Lovers harus tahu fakta unik tempe mendoan Khas Banyumas.
Fakta unik tempe mendoan Khas Banyumas ini sangat menarik untuk disimak.
Apalagi fakta unik tempe mendoan Khas Banyumas cukup jarang dibahas.
Jadi Anda akan menambah pengetahuan tentang kuliner Indonesia.
Terlebih mendoan adalah gorengan yang tiap hari kita makan.
Apa saja fakta unik tempe mendoan Khas Banyumas?
Mendoan memang terbuat dari tempe seperti hidangan pada umumnya.
Sase Lovers pasti bertanya dari mana asal usul kata mendoan ini.
Nah ternyata kata mendoan ini berasal dari Bahasa Jawa lho.
Kata mendo memiliki arti setengah matang.
Mendoan diolah secara setengah matang karena dulunya dibuat sebagai olahan cepat saji.
Hal tersebut bertujuan untuk mempersingkat waktu dalam pembuatan.
Selain itu, tujuannya agar tidak menghabiskan wakru pembeli saat menunggu tempe mendoan.
Meskipun jadi hidangan yang begitu diminati sekarang, tempe mendoan ternyata sudah lama sekali eksis lho.
Mendoan muncul bersamaan dengan tempe dan olahan makanan berbahan baku kedelai yang banyak tumbuh pada kawasan Asia Tengah.
Lalu hidangan ini dibawa migrasi oleh masyarakat Asia Tengah menuju bagian Asia Tenggara.
Jadi keberadaan mendoan ini sudah sangat lama sekali lho.
Selain rasa nya yang nikmat, Mendoan juga merupakan ujung tombak pariwisata Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Resep Tempe Mendoan Daun Kari, Olahan Tempe Lezat yang Bisa Ditiru Pemula
Tempe mendoan ternyata sudah ada sejak lebih dari 1 abad yang lalu di Kabupaten Banyumas lho.
Karena sudah lama, gorengan yang satu ini mampu menjadi komoditas ekonomi.
Tak hanya itu, dialnsir dari Kompas.com, menurut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Banyumas, Deskart Sotyo Djatmko, hidangan ini sudah menjadi komoditas sejak lama.
"Kalau sebagai makanan masyarakat umum sudah sejak lama, tapi mulai menjadi komuditas ekonomis dan dikelola secara komersial dalam dunia kepariwisataan sejak awal 1960 an," jelas Deskart.
Tak hanya itu, tempe mendoan ini juga di kaitkan pada filosofi orang Banyumas itu sendiri.
Orang Banyumas bisa diumpamakan seperti mendoan yang fleksibel dan mudah menyesuaikan diri.
Namun, dalam keadaan yang mendesak dapat menjadi kaku seperti kripik yang ibarat mau diajak remuk bersama.
Hal tersebut sering dikaitkan dengan tekad pahlawan asal Banyumas dalam perjuangan merebut kemerdakaan Indonesia.
Banyak sekali tokoh penting asal Banyumas yang berjasa kepada Indonesia seperti Jenderal Gatot Soebroto, Soesilo Soedarman, RM Margono Djojohadikoesoemo, dan masih banyak lagi.
Wah unik sekali ya filosofinya.
Tempe mendoan khas Banyumas ini beda dengan mendoan yang kita kenal pada umumnya lho.
Di banyak daerah, tempe mendoan dibuat dari tempe kotak yang dipotong.
Kalau di Banyumas, tempe yang digunakan ini berupa tempe daun pisang yang dibuat secara satuan.
Tidak hanya itu, bentuk tempe mendoan Banyumas ini sangat tipis.
Selain itu, ada irisan daun bawang dan diberi kriuk di atasnya.
Selain jadi makanan khas, tempe mendoan menjadi salah satu oleh-oleh khas Banyumas.
Makanan ini bisa ditemukan di sepanjang Jalan Mayjend Sutoyo atau dikenal dengan daerah Sawangan.
Di daerah tersebut berjejer toko yang menyediakan tempe medoan khas Banyumas dalam keadaan hangat maupun berbagai bumbu mentahnya.
Nah itu dia fakta unik tempe mendoan khas Banyumas, semoga bermanfaat ya.
Artikel ini pernah tayang di Sonora dengan judul Sejarah Mendoan, Makanan Khas Asal Banyumas
Buah Durian Bisa Jadi Petaka Jika Dimakan Orang dengan Kondisi kesehatan Seperti Ini
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR