1. Tak ada rangsangan seksual
Jadi jangan mengharapkan keajaiban mendapat ereksi optimal hanya dengan sekali menenggak pil ini.
Obat ini butuh pendukung seperti rangsangan seksual.
Jika pria tersebut tak mendapat rangsangan seksual, bisa dibilang obat ini tak bekerja optimal.
Untungnya sudah banyak pria yang mengerti hal ini. Tapi tetap saja ada kasus seperti ini.
“Kami, para ahli medis, memberi edukasi kalau obat ini butuh rangsangan seksual agar bekerja optimal. Rangsangan seksual apa pun, misalnya sentuhan, aroma, atau kata-kata,” ujar Jacob Rajfer M.D, peraih gelar profesor di bidang urologi dari David Geffen School of Medicine UCLA.
2. Diminum setelah makan
PDE5 merupakan jenis obat yang bekerja optimal saat perut kosong.
Tapi yang sering terjadi adalah obat ini diminum sesaat setelah makan.
“Sebaiknya tunggu dua hingga tiga jam setelah makan, baru minum obat ini. Sebab obat tersebut hanya terserap separuhnya jika diminum saat perut penuh oleh makanan. Sebagai ilustrasi, jika seseorang yang harusnya mendapat dosis 100 miligram hanya mendapat 50 miligram. Tentu saja pengobatan jadi tidak optimal,” papar Rajfer.
Yang perlu diingat, lanjut Rajfer, hal ini hanya berlaku untuk Levitra, Viagra, dan Cialis.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR