Selain itu, penelitian lain berjudul “Properties of Carica Papaya L. (Papaya) Seed Oil Following Extractions Using Solvent and Aqueous Enzymatic Methods” menjelaskan bahwa biji pepaya mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat, termasuk asam oleat.
Pada penelitian terhadap penderita diabetes tipe 2 berjudul “High-monounsaturated-fat diets for patients with diabetes mellitus: a meta-analysis” diterangkan bahwa diet tinggi asam lemak tak jenuh tunggal dapat menurunkan trigliserida dan kadar kolesterol very-low density lipoprotein (VLDL) masing-masing sebesar 19 persen dan 22 persen.
Di samping itu, inilah beberapa manfaat dari biji pepaya bagi kesehatan, seperti dirangkum dari Healthline.
1. Dapat membantu melawan infeksi
Penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya dapat memusnahkan beberapa jenis jamur dan parasit.
Menurut sebuah penelitian tabung reaksi berjudul “Phytochemical and Antifungal Profiles of the Seeds of Carica Papaya L.”, ekstrak biji pepaya efektif melawan tiga strain jamur, termasuk patogen spesifik yang bertanggung jawab menyebabkan infeksi jamur.
Studi lainnya berjudul “Effectiveness of dried Carica papaya seeds against human intestinal parasitosis: a pilot study” menemukan bahwa meminum obat yang terbuat dari biji pepaya kering dan madu secara signifikan lebih efektif dalam membunuh parasit di usus.
Namun, penelitian skala besar lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana makan biji pepaya dapat memengaruhi infeksi jamur dan parasit pada manusia.
2. Dapat melindungi fungsi ginjal Ginjal memainkan peran integral dalam kesehatan
Ginjal bertindak sebagai filter untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa makan biji pepaya dapat melindungi dan menjaga kesehatan dan fungsi ginjal Satu studi berjudul “The protective effects of aqueous extract of Carica papaya seeds in paracetamol induced nephrotoxicity in male wistar rats” menemukan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mencegah kerusakan ginjal pada tikus yang diberi obat untuk menginduksi toksisitas.
Di samping itu, studi lain berjudul “Administration of antioxidants in chronic kidney disease” mengungkapkan, biji pepaya juga kaya akan antioksidan yang dapat memblokir kerusakan oksidatif pada sel-sel dan melindungi kesehatan ginjal.
Baca Juga: Resep Mi Keju Sosis Goreng, Camilan Enak Dengan Tekstur Renyah yang Gampang Dibuat
Namun, karena penelitian di bidang ini masih terbatas pada penelitian hewan, diperlukan lebih banyak penelitian berbasis manusia.
3. Memiliki sifat antikanker
Karena profil nutrisi dan antioksidannya yang mengesankan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya dapat memiliki sifat antikanker.
Satu studi tabung reaksi berjudul “Cancer chemopreventive effects of the flavonoid-rich fraction isolated from papaya seeds” menemukan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan melindungi perkembangan kanker.
Demikian pula, penelitian tabung reaksi lain berjudul “Papaya black seeds have beneficial anticancer effects on PC-3 prostate cancer cells” menunjukkan bahwa biji pepaya hitam menurunkan pertumbuhan sel kanker prostat.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian tambahan diperlukan untuk mengevaluasi efek biji pepaya terhadap pertumbuhan kanker pada manusia.
Baca Juga: Resep Mi Keju Sosis Goreng, Camilan Enak Dengan Tekstur Renyah yang Gampang Dibuat
Artikel telah ditayangkan di kompas dengan judul, Mengatasi Rambut Beruban, Bagaimana Caranya? dan Tribunshopping.com dengan judul Bahan Alami Ini Bisa Menghitamkan Rambut dan Mengatasi Uban, Salah Satunya Bawang Bombai
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR