SajianSedap.com - Baru-baru ini Kaesang bikin heboh jagat dunia maya.
Bagaimana tidak, putra bungsu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini 'ngadu' tentang kopernyanya yang nyasar ke Medan setelah memakai maskapai Batik Air.
Ya, kabar koper Kaesang nyasar ke Kualanamu, Medan pun tentu saja langsung jadi perbincangan banyak orang.
Banyak yang tak percaya kalau sekelas anak presiden pun bisa kehilangan kopernya di pesawat.
Alhasil, koper Kaesang nyasar ke Medan pun langsung jadi perbincangan banyak orang.
Perkara koper Kaesang yang nyasar ke Medan ini ia bagikan di akun Instagramnya @kaesangp pada Minggu (13/11/2022).
Ia pun sedikit menyentil pihak maskapai Batik Air di unggahannya tersebut.
Dalam postingan Instagramnya tersebut, Kaesang tampak mengunggah foto preweddingnya dengan Erina Gudono.
Namun, di unggahan itu Kaesang tampak mamajang fotonya saat sedang berdiri sendirian.
Ia tampak memakai baju adat berwarna kecoklatan dengan memegang pedang dan memakai penutup kepala warna keemasan.
Walau terkesan sedikit kaku, Kaesang tampak tersenyum tipis di foto tersebut.
Baca Juga: Ditawari Jadi MUA Pernikahan Erina Gudono dan Kaesang, Make Up Artist Ini Justru Menolak,
Diakui Kaesang, ia berpose kaku lantaran memikirkan kopernya yang nyasar ke Kota Medan.
Padahal ia tengah terbang ke Kota Surabaya.
Merasa kecewa, Kaesang lantas memberi sindiran halus ke Batik Air.
"Pose kaku soalnya naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air," tulisnya.
Akibat adanya kasus ini, banyak netizen yang berkomentar bahwa Batik Air sangat memegang 'kesetaraan' pada semua penumpang tanpa memandang status.
Karena ternyata bukan hanya Kaesang yang pernah dikecewakan maskapai penerbangan Batik Air ini.
Sebelumnya, penyanyi Ari Lasso pun sempat menuangkan kekecewaannya terhadap maskapai tersebut.
Pelantun "Arti Cinta" ini ditinggal pesawat yang seharusnya membawa ia dari Singapura ke Surabaya.
"Halo temen-temen di Batik Air, di Lion Group. Saya ditinggal pesawat Anda di Singapura. Ini pesawat saya mestinya 17.35. Tapi kemudian mendapat Whatsapp di pagi hari bahwa pesawat saya diubah menjadi 19.35," cerita Ari Lasso lewat unggahan video di Instagramnya, Rabu (19/10/2022).
"Ketika saya di depan gate, diubah gate-nya. Saya masuk, kemudian (petugas bilang) 'This is not your flight', tapi ketika saya pindah gate satunya, 'Your flight is already fly'."
Pada akhirnya, pihak maskapai mengganti tiket pesawat Ari Lasso untuk Kamis (20/10).
Sama seperti Ari Lasso, kurang dari 24 jam pihak dari Batik Air pun langsung mengucapkan permintaan maafnya kepada calon suami Erina Gudono tersebut.
Banyaknya komplain tentang pesawat Batik Air membuat banyak orang jadi mengulik tentang kinerja maskapai ini.
Karena diketahui Batik Air merupakan salah satu maskapai dari Lion Air Group.
Apalagi belum lama ini Lion Air menjadi peringkat 1 maskapai terburuk di dunia.
Dikutip dari Kompas.com, Lion Air, Indonesia diberikan skor 0,72 yang artinya bahwa maskapai anggota Lion Group tersebut sering terlambat.
Bahkan sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan dalam satu tahun terakhir.
Sedangkan penilaian layanan makanan dan hiburan dalam penerbangan Lion Air hanya 1/5, dan untuk kenyamanan kursi serta layanan pelanggan, skornya 2/5.
Tapi tentu saja seburuk-buruknya maskapai ada tanggung jawab yang harus dipenuhi kepada penumpang.
Ya, jika ada kejadian yang merugikan penumpang, kita meminta pertangung jawaban dan kompensasi ke pihak maskapai, loh!
Dikutip dari hukumonline.com, masalah pertanggungjawaban pengangkut dalam kejadian seperti yang Anda alami memang diatur secara mendetail dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara (“Permenhub 77/2011”). Sebagai contoh, menurut Pasal 5 ayat (1) Permenhub 77/2011, jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang mengalami kehilangan, musnah atau rusaknya bagasi tercatat, ditetapkan sebagai berikut:
a. Kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi tercatat atau bagasi tercatat musnah diberikan ganti kerugian sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per kg dan paling banyak Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) per penumpang; dan
b. Kerusakan bagasi tercatat, diberikan ganti kerugian sesuai jenisnya bentuk, ukuran dan merk bagasi tercatat.Bagasi tercatat baru dianggap hilang, menurut Pasal 5 ayat (2) Permenhub 77/2011, apabila tidak diketemukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang di bandar udara tujuan. Sedangkan, bagi penumpang dengan bagasi tercatat yang belum ditemukan namun belum dapat dinyatakan hilang karena belum melewati masa 14 (empat belas) hari, maka pengangkut wajib memberikan uang tunggu sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per hari paling lama untuk 3 (tiga) hari kalender (lihat Pasal 5 ayat [3] Permenhub 77/2011).
Nah untuk menghindari kerusakan atau koper yang hilang ketika naik pesawat, kita bisa mengakalinya, nih!
Yakni dengan menggunakan ukuran tas yang lebih kecil.
Dilansir dari Kompas.com, jika tas berukuran sangat besar, maka calon pelaku perjalanan dinilai cenderung akan berusaha mengisinya sampai penuh.
Secara tidak langsung hal ini akan menambah berat bagasi.
Oleh sebab itu, jika memungkinkan, pilih tas yang ukurannya lebih kecil agar menjadi batasan barang bawaan.
Kalau memang diharuskan membawa koper, kita bisa ikuti cara-cara berikut ini agar tak senasib dengan Kaesang, nihl.
Cara-cara agar koper kita aman di pesawat pun diungkapkan langsung oleh petugas bagasi.
Mengutip dari laman Express.co.uk, seorang petugas bagasi mengungkapkan cara terbaik agar koper tetap aman sampai tujuan.
Koper yang hilang biasanya bisa terjadi saat proses check-in atau waktu penerbangan dari tempat asal menuju tujuan.
Cara terbaik agar koper tetap aman sampai tujuan yakni dengan memperhatikan berat, model dan penggunaan label.
Pastikan juga bahwa koper atau tas yang dibawa dalam warna yang sama.
Menurut petugas bagasi, tas atau koper biasanya ditata berdasarkan ukuran, warna hingga model yang sama.
"Cara pertama, gunakan tas dalam ukuran yang sama, warna yang sama dan bentuk yang sama," jelas petugas bagasi tersebut.
Jika kamu beruntung, maka koper atau tas milikmu akan tetap bersama dan turun dari truk yang sama.
Ini dikarenakan biasanya petugas bagasi akan menempatkan atau menyusun koper atau tas sesuai dengan ukuran, bentuk dan warna yang sama.
Sebagai informasi, petugas bagasi juga memberikan peringatan kepada penumpang pesawat yang menggunakan koper atau tas dengan harga yang mahal.
"Jika tas anda memiliki harga lebih dari 55 euro atau sekitar Rp 850 ribu maka bisa menjadi hal yang buruk," tambah petugas bagasi.
Petugas bagasi tersebut menambahkan, jika para petugas bisa saja memindahkan koper atau tas dengan cara sedikit kasar.
Ini dikarenakan tugas mereka yang harus mengangkat dan memindahkan lebih dari 200 kali yang tentunya sangat melelahkan dan membuat frustasi.
Karena hal tersebut, maka sangat disayangkan bagi penumpang pesawat yang menggunakan koper mahal atau mewah jika koper atau tas tersebut mengalami kerusakan.
Tentu akan memerlukan perawatan lebih untuk menjaga koper atau tas tersebut tetap dalam kondisi baik.
Cara kedua yakni pastikan untuk memiliki tas yang kokoh lengkap dengan pegangan yang kuat dan menggunakan name tag.
Petugas bagasi tersebut menambahkan, pastikan juga untuk menghapus atau membuang tag lama.
Jika koper atau tas masih memiliki tag lama tentu ini akan membuat petugas bagasi membutuhkan waktu lebih lama untuk menyortirnya.
Meninggalkan tag lama juga bisa membuat koper atau tas hilang karena salah tujuan.
Menurut laporan bagasi terbaru dari SITA, menunjukkan bahwa sekitar 22,7 juta koper atau tas hilang atau hilang sementara dari bagasi.
Ada beberapa alasan umum mengapa koper atau tas ini bisa hilang dari bagasi.
Di antaranya kesalahan pemesanan tiket, pembatasan bandara atau bea cukai, kegagalan memuat tas hingga masalah keamanan.
Penulis | : | Ulfa |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR