SajianSedap.com - Tahukah kamu kalau ada banyak orang yang salah saat mencuci sprei?
Makanya, tak heran kalau ada sprei yang berbulu sampai jadi dekil.
Bahkan, ada juga yang sampai tipis dan akhrinya robek.
Padahal sebenarnya mencuci sprei dengan mesin cuci itu perkara mudah kalau tahu tipsnya.
Soalnya, mencuci sprei dengan mesin cuci memang tidak boleh sembarangan.
Makanya, yuk cari tahu cara mencuci sprei dengan mesin cuci berikut ini.
Cara Mencuci Sprei dengan Mesin Cuci
Mencuci sprei menjadi hal yang tak boleh terlewatkan karena kerap digunakan sebagai alas tidur.
Jika tidak dicuci secara berkala, sprei akan kotor, dipenuhi debu dan bakteri yang akan mengganggu saat digunakan.
Sementara jika kamu mencuci sprei secara rutin, maka seprai akan terlihat bersih dan memperpanjang usia pakainya.
Alih-alih membuat sprei bersih, beberapa hal ini justru membuatnya cepat rusak.
Menurut Kompas.com, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat mencuci seprai dengan mesin cuci.
1. Jangan Menggunakan Pengaturan yang Salah
Pertama, tidak semua seprai memiliki siklus pencucian yang sama.
Oleh karena itu, sebelum mencuci perhatikan label perawatan.
Disarankan agar kamu tidak mennggunakan putaran mesin cuci yang cepat.
Jauh lebih baik, pilih perputaran atau siklus yang normal saja, karena seprai itu besar dan berat.
Dengan memilih pengaturan normal, maka setiap sudut seprai akan tercapai dan hasilnya bersih.
2. Jangan Mencampur dengan Banyak Pakaian
Lebih lanjut, jangan asal memasukkan semua pakaian, sarung bantal, dan seprai ke dalam tabung mesin cuci.
Jika memaksakan seperti itu, akibatnya seprai yang dicuci tak terlalu bersih.
Selain itu, seprai malah akan memberi lilitan pada pakaian lainnya.
3. Jangan Terlalu Lama Dikeringkan
Terakhir, hindari untuk mengeringkan seprai tertalu lama.
Sebagian orang berpikir kalau seprai membutuhkan waktu jauh lebih lama dari pada mengeringkan pakaian pada umumnya.
Apakah Anda berpikir seperti itu juga? Nah, rupanya anggapan tersebut sangat salah ya.
Seprai yang terlalu lama berada di mesin pengering justru akan menjadi kusut.
Setelah mengetahui fakta tersebut, alangkah lebih baik gunakan waktu secukupnya dan jangan terlalu lama, jika tak ingin seprai cepat rusak.
Tak hanya itu, kamu juga perlu menghindari mengeringkan seprai dengan mencampurnya bersama handur.
Pasalnya, dua benda ini terbuat dari bahan yang berbeda.
Seprai berbahan tipis, jadi jika dikeringkan dengan handuk, seprai jauh lebih kering dan handuk pun masih lembab.
Cara Mencuci Sprei Dekil
Ada tantangan tersendiri bila Anda memilih untuk menggunakan sprei putih di rumah, yaitu berisiko mudah terkena noda.
Noda tersebut bisa berupa tumpahan makanan atau benda yang di bawa di atas kasur, juga bisa dari minyakalami tubuh manusia.
Secara alami, kulit manusia mengalami proses sekresi sebum atau pelepasan minyak.
Minyak pada tubuh ini bisa meninggalkan bekas yang tak sedap dipandang mata.
Sprei jadi terkesan kotor sehingga membuat penghuni rumah tidak nyaman.
Sayangnya, noda ini tak mudah dibersihkan dengan deterjen biasa.
Bila Anda mencuci sprei dengan deterjen biasa saja, maka noda akan tetap bertahan.
Tahukah Anda bahwa ada bahan-bahan yang mudah didapat namun efektif membersihkan noda pada sprei putih.
Melansir Apartment Therapy, baking soda dan cuka efektif membersihkan noda membandel pada sprei putih.
Cara mengaplikasikan baking soda dan cuka untuk jadi pembersih noda sangatlah mudah.
Bukan dengan mencampurkan baking soda dan cuka, melainkan bahan-bahan ini bekerja dengan keunggulannya sendiri.
Mencampurkan baking soda dan cuka membuat bahan ini tidak jauh berbeda dengan garam.
Anda perlu menambahkan sekitar setengah cangkir soda kue ke mesin cuci, lalu tambahkan cuka putih suling ke dispenser pelembut kain.
Hasilnya, tak disangka cara mudah ini efektif memutihkan sprei, sekaligus membersihkan noda membandel.
Tahukah Anda , bahwa baking soda dan cuka tak hanya efektif membersihkan noda pada bahan pakaian, namun juga noda pada karpet?
Caranya, masukkan selembar kain ke dalam larutan baking soda dan cuka.
Kemudian, bersihkan noda pada karpet menggunakan kain yang telah dimasukkan ke larutan tersebut.
Wah, mudah sekali kan?
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR