SajianSedap.com - Kehamilan menjadi salah satu berita bahagia untuk setiap pasangan suami istri.
Namun, kadang tak semua pasangan diberkahi karunia Tuhan ini dengan mudah.
Ada beberapa pasangan yang melewati cobaan untuk bisa hamil anak.
Salah satu penyebabnya adalah masalah kesuburan. Di mana salah satu artis yakni Fitri Tropica harus melewatinya.
Fitri Tropica termasuk satu dari sejumlah artis yang divonis susah punya anak karena masalah kesuburan, tapi akhirnya berhasil hamil dan memiliki anak.
Dirinya dan sang suami, Irvan Hanafi, harus menanti hingga 5 tahun lamanya sejak pernikahannya pada 2014 untuk mendapat momongan pertama.
Diberitakan oleh GridHealth, keterlambatan Fitri Tropica memiliki anak rupanya disebabkan karena dirinya mengidap PCOS.
Dirinya mengetahui mengenai PCOS saat membaca unggahan Mesty Ariotedjo pada Mei 2018.
Fitri Tropica menyadari dirinya memiliki gejala yang sama dengan PCOS setelah bertemu dengan dr. Gita Pratama, seorang Spesialis Obstetri & Ginekologi yang fokus mempelajari PCOS.
Wanita yang kerap disapa Fitrop ini mengatakan dalam unggahan di media sosialnya kalau dirinya mendapat PCOS karena turunan dari ibunya, yang juga memiliki kondisi yang sama.
Akhirnya ia mulai menjalani terapi sejak Desember 2018, yang kemudian membuatnya harus mengatur jadwal tidur hingga menu makanan.
Hingga akhirnya Fitrop dan suami diberikan kebahagiaan dengan kabar kehamilan anak pertama pada Maret 2019.
Anak pertamanya ini lahir pada 11 November 2019 yang bernama Sada Amina Hanara. Ia juga kembali diberi karunia anak kedua yang lahir pada 11 April 2022 bernama Kamya Aisa Hanara.
Lalu apa yang disebut PCOS ini? Dan bagaimana kondisi ini bisa membuat seseorang susah punya anak?
Dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists, polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik adalah kondisi kesehatan yang cukup umum terjadi di kalangan wanita.
Para ahli tidak tahu persis apa penyebabnya, dan sebanyak 50% penderitanya tidak tahu bahwa mereka memiliki sindrom itu.
PCOS merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur.
Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS menjadi tidak seimbang karena hal-hal yang tidak diketahui.
Diketahui perempuan usia reproduksi di seluruh dunia, 4-18% diantaranya mengalami PCOS. Sementara PCOS pada wanita usia subur sekitar 6-21% dari populasi seluruh dunia.
Tercatat jumlah kasus dari tahun 1990 hingga tahun 2010 telah ditemukan sekitar 116 juta wanita di dunia mengalami PCOS, dan pada tahun 2016 prevalensi PCOS di dunia sekitar 10 juta wanita.
Seiring dengan banyaknya wanita yang tercatat menderita PCOS, sahabat Fitri Tropica yang juga berkecimpung di dunia hiburan, Tya Ariestya, juga mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Cara Membuat Ramuan Agar Cepat Hamil, yang Gak Sabar Mau Punya Momongan Langsung Coba Buat Di Rumah!
Tya Ariestya sempat divonis susah hamil karena ternyata memiliki PCOS yang membuat kondisi rahimnya tak bagus untuk mengandung.
Ia sampai mencoba tiga kali bayi tabung, dan sempat menemui kegagalan. Namun biaya dan perjuangannya tidak sia-sia karena ia berhasil hamil dan punya 2 orang anak.
Melihat dari kasus Fitri Tropica dan Tya Ariestya yang mengalami PCOS di usia produktif, ternyata kondisi ini juga bisa terjadi di kalangan remaja.
Menurut Children’sHealth, hampir satu dari sepuluh remaja wanita mengalami PCOS.
Penyakit ini tak hanya menyebabkan gangguan kesuburan, tapi juga bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes mellitus.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan kesehatan reproduksi ini, kenali beberapa gejala PCOS pada remaja.
Berikut ini ada beberapa ciri-ciri PCOS pada remaja yang pantang disepelekan:
1. Haid tidak teratur
Di awal-mendapatkan haid pertama, siklus haid remaja biasanya belum rutin. Kondisi ini biasanya berlangsung selama dua tahun.
Lalu, siklus haid lebih teratur. Remaja perlu waspada jika siklus haidnya tidak beraturan. Seperti tidak haid dalam sebulan atau haid dua kali lebih sebulan.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil Setelah Haid, Pasutri Sebaiknya Lakukan hubungan Seks di Waktu Ini
2. Jerawat parah dan kronis
Remaja memang rentan mengembangkan jerawat. Tapi, biasanya masalah kulit ini bisa disembuhkan dengan perawatan atau skincare tepat. Perubahan hormon terkait PCOS menyebabkan jerawat parah dan susah disembuhkan atau kronis.
3. Beberapa bagian tubuh terlihat lebih gelap
Perubahan hormon terkait PCOS juga bisa menyebabkan beberapa bagian tubuh terlihat lebih gelap dari biasanya. Di antaranya bagian belakang leher, ketiak, atau di antara kedua payudara.
4. Rambut botak atau bermunculan di bagian tubuh yang tidak biasa
Dilansir Kid’sHealth, gejala PCOS juga bisa menyebabkan rambut tumbuh di beberapa bagian tubuh yang tidak biasa. Seperti wajah, dada, atau perut. Selain itu, ada juga penderita yang mengalami kebotakan rambut.
5. Berat badan naik dan susah turun
Hormon yang tidak seimbang juga bisa menyebabkan berat badan naik di atas normal atau obesitas. Penambahan berat badan ini biasanya juga susah dikendalikan hanya dengan diet atau olahraga saja.
Meski semua wanita rentan terkena PCOS, ada beberapa golongan yang lebih berisiko terkena PCOS.
Yakni remaja yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang mengidap PCOS akan lebih berisiko terkena masalah kesehatan sejenis.
Selain itu, anak perempuan yang mengalami pubertas dini dengan tanda-tanda seperti bulu di kemaluan dan ketiak sudah muncul sebelum usia delapan tahun berisiko lebih tinggi terkena PCOS saat remaja atau di kemudian hari.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil dengan Kondisi Rahim Terbalik, Dijamin Bisa Cepat Dapat Momongan, Jangan Putus Asa!
Perlu diketahui, ciri-ciri PCOS pada remaja di atas biasanya mulai terlihat selang dua sampai tiga tahun setelah remaja mendapatkan haid pertama.
Jika Anda mendapati gejala PCOS pada remaja di atas, ada baiknya lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Penyakit ini dapat terdeteksi dengan pemeriksaan panggul, tes darah, dan USG panggul.
Lantas adakah cara mencegah PCOS ini, baik di usia produktif atau subur seperti kalangan remaja?
Ada beberapa langkah-langkah pencegahan PCOS atau hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko wanita terkena PCOS, di antaranya:
1. Jaga berat badan ideal
Dilansir dari Mayo Clinic, mempertahankan berat badan ideal penting untuk langkah pencegahan PCOS. Dengan berat badan ideal, kadar insulin dan hormon androgen bisa lebih terkontrol, sehingga proses ovulasi bisa lebih sehat.
2. Batasi makanan tinggi karbohidrat dan lemak jahat
Asupan tinggi karbohidrat dan lemak jahat dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Pilih asupan tinggi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmea, kentang, ubi jalar, atau kentang.
Minimalkan atau batasi segala jenis makanan dan minuman berpemanis. Selain itu, hindari makanan yang banyak mengandung lemak jahat seperti gorengan, makanan cepat saji, makanan instan, daging merah berlemak, kulit ayam, dll.
3. Aktif bergerak dan rutin olahraga
Hindari kebiasaan malas bergerak dan tidak pernah olahraga karena bisa meningkatkan risiko beragam penyakit kronis, termasuk PCOS.
Aktif bergerak dan rutin olahraga setidaknya seminggu dua kali bisa membantu menurunkan kadar gula darah, mencegah diabetes, mencegah resistensi insulin, dan menjaga berat badan tetap terkontrol.
4. Konsumsi obat untuk mengontrol insulin
Jika Anda termasuk orang yang rawan terkena diabetes, coba tanyakan ke dokter untuk perlu tidaknya minum obat seperti metformin. Dilansir dari Verywell Health, obat ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin di dalam tubuh.
Perlu diketahui, sebagian kasus PCOS, seperti karena faktor keturunan, tidak dapat dicegah. Namun, menerapkan gaya hidup sehat adalah cara mencegah PCOS yang tidak ada ruginya untuk dijajal setiap wanita.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR