Sayuran alium: bawang bombay, bawang merah, tomat, bayam, selada.
Sayuran silang hijau, seperti: brokoli, kembang kol, arugula, bok choy, kubis Brussel, kubis, sawi hijau, daikon, lobak, kale, selada air, rutabaga.
Buah segar: blueberry, blackberry, mangga, melon.
Biji-bijian utuh: beras merah, quinoa, gandum, milet.
Produk kedelai: tahu, susu kedelai, tempe, edamame.
Polong-polongan: kacang merah, kacang pinto, kacang hitam, kacang putih, buncis, kacang lima, lentil, kacang polong.
Ikan berminyak (kaya omega-3): salmon, tuna albacore, herring, mackerel, trout.
Kacang-kacangan dan biji-bijian: selai kacang, biji labu, biji bunga matahari, kenari, biji rami.
Produk susu alternatif (rendah lemak, tinggi protein): yogurt Yunani.
Mengutip WebMD, Therese Dolecek, profesor peneliti epidemiologi dan peneliti di Institute for Health Research and Policy, University of Illinois dalam penelitiannya menemukan bahwa sayuran kuning dan sayuran silangan.
Dolecek melakukan mengamati kelangsungan hidup 5 tahun penderita kanker ovarium diukur dengan porsi makanan sayuran kuning, sebagai berikut:
75 persen pada mereka yang makan kurang dari 1 porsi seminggu sayuran kuning.
82 persen pada mereka yang makan 3 atau lebih porsi sayuran kuning seminggu.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | kompas,Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR