Jadi, bakteri tersebut dapat tersebar ketika cecak buang kotoran di mana pun secara sembarangan, yang mana hal ini turut memengaruhi kebersihan rumah.
Meskipun tidak membahayakan cicak, bakteri salmonella pada manusia menyebabkan gejala seperti flu yang tidak nyaman, bahkan dapat mengancam jiwa.
Dilansir dari Fumida, air liur cecak juga dapat membahayakan kesehatan seseorang karena mengandung bakteri E. Coli.
Perlu diketahui bahwa bakteri E. Coli dapat menyebabkan masalah sakit dan kram perut, demam, masalah pada saluran pencernaan, seperti diare dan sebagainya.
Parahnya, cecak sangat sering mencari makanan di dapur maupun ruang makan, yang mana itu memungkinkan mereka menyentuh nasi yang masih menempel di centong, masuk ke piring lauk makanan, dan lain-lain.
Hal tersebut tentu meningkatkan risiko terkontaminasinya makanan oleh bakteri yang ada di dalam cicak.
Bahkan sisa air liur cicak di rumah yang terhirup oleh manusia nantinya bisa menyebabkan infeksi pada paru-paru.
Beberapa gejala dari munculnya gangguan pernapasan akibat menghirup sisa air liur cicak adalah kesulitan bernapas, napas yang menjadi pendek-pendek, hingga menggigil.
Jangan biarkan cicak tinggal di rumahmu Setelah mengetahui beragam bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh cicak, sudah seharusnya kamu tidak membiarkan keberadaannya di rumahmu.
Untuk mengusir hewan reptil ini dari rumahmu, kamu bisa menaburkan bubuk kopi, meletakkan bawang putih maupun cangkang telur di area yang sering terlihat cicak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR