SajianSedap.com - Beberapa waktu lalu nama Indra Brugman sempat jadi perbincangan hangat.
Indra Brugran sempat dikira pakai narkoba usai lama menghilang dari industri hiburan.
Soalnya, Indra Brugman mengalami perubahan fisik yang cukup bikin syok.
Pesinetron lawas tersebut berubah jadi sangat kurus.
Sebagaimana diketahui, biasanya orang yang kecanduan narkoba identik dengan penurunan berat badan yang drastis.
Seperti yang dialami beberapa artis tanah air.
Namun setelah diklarifikasi, Indra Brugman ternyata mengidap hipertiroid.
Hal tersebut ia beberkan lewat sebuah wawancara.
Melansir dari Tribunnews.com, Indra Bruggman mengaku ketika divonis mengidap hipertiroid, karena seringnya melakukan olahraga sepeda.
"Waktu awal-awal tahu kena hipertiroid saya pikir karena sepedaan karena waktu itu memang lagi rajin sepedaan. Mungkin karena efek psikologis aja," kata Indra Bruggman ketika ditemui di studio PO di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).
Namun setelah ditelusuri, dugaan terkena hipertiroid karena sepedaan diakui Indra salah sasaran.
Ia menduga penyakit itu muncul karena gangguan psikis.
"Kalau saya tuh sedih berkepanjangan. Selama setahun sedih karena ditinggal mama mungkin efek dari situ," ucapnya.
"Karena saya orangnya kalau jaga badan iya, jaga kesehatan, saya orangnya suka olahraga," tambahnya.
Akan tetapi, pemain sinetron Jinny oh Jinny tersebut mengaku kondisinya kini sudah lebih baik. Ia menjalani beberapa treatmen selama satu tahun.
"Udah strong sekarang udah sehat udah naik lagi timbangannya. Kalau kemarin sempat kurus sampai 12 kilo susutnya kalau sekarang udah naik lagi 14 kilo mungkin ya," jelasnya.
"Badan juga udah mulai berisi lagi udah mulai olahraga lagi udah mulai semangat lagi walaupun mata masih agak sedikit bengkak di sini masih ada kantung matanya jadi kayak kelihatan kayak orang bangun tidur," sambungnya.
Indra Bruggman menyebut ada penekanan pada pembuluh darah yang berefek pada matanya yang bengkak. Ia beruntung penanganan cepat dilakukan oleh dokter.
"Saya juga orangnya olahraga, makanan juga dijaga jadinya nggak sampai bola matanya keluar," ujar Indra Bruggman.
Anda mungkin jadi bertanya-tanya, apa sih hipertiroid itu?
Melansir laman resmi American Thyroid Association via Kompas.com, penyakit hipertiroid adalah gangguan kelenjar tiroid yang membuat kinerja kelenjar jadi terlalu aktif.
Ketika kelenjar tiroid terlalu aktif, produksi hormon tiroid jadi meningkat dibandingkan biasanya.
Kondisi ini menyebabkan hormon tiroid di dalam aliran darah melimpah dan memengaruhi kesehatan.
Penyakit hipertiroid ditandai dengan beberapa gejala.
Seperti berat badan turun drastis, detak jantung cepat dan sering berdebar, nafsu makan meningkat, gampang gugup, cemas, dan mudah tersinggung.
Selain itu, tangan juga sering gemetaran, telapak tangan kerap berkeringat, siklus haid tidak teratur, sering buang air besar, hingga pembengkakan kelenjar tiroid di leher.
Meski penyakit satu ini jarang dibicarakan, ternyata banyak, lo, artis yang pernah mengalaminya.
Melansir dari Kompas.com, Rachel Amanda adalah salah satu artis yang mengalaminya, bahkan sejak duduk di bangku SMA.
Saat itu, Rachel mengaku mengalami penurunan berat badan yang drastis gegara kesulitan makan.
Tak cuma itu, detak jantung Rachel Amanda juga berdebar lebih kencang yang bikin ia tak bisa berdiri terlalu lama.
Sampai akhirnya, ia divonis mengidap kanker tiroid stadium 1.
Setelah menjalani pengobatan, Rachel Amanda kini sudah kembali sehat
Lalu, apa penyebab penyakit yang dialami Indra Brugman dan Rachel Amanda di atas?
Melansir dari Kompas.com, ada beberapa penyebab hipertiroid yang harus Anda tahu.
1. Graves’ disease
Sekitar 70 persen kasus hipertiroid disebabkan grave’s disease.
Dilansir dari NIH, penyakit autoimun ini membuat antibodi dalam darah merangsang kelenjar tiroid lebih aktif.
2. Benjolan di tiroid
Tumbuhnya benjolan di kelenjar tiroid juga bisa membuat kelenjar ini lebih aktif untuk memproduksi hormon tiroid yang menyebabkan hormon tiroid yang ada di dalam tubuh jadi berlebihan.
3. Radang kelenjar tiroid
Penyakit tiroiditis atau radang kelenjar tiroid karena infeksi virus bisa membuat hormon tiroid bocor dari kelenjar tiroid dan mengalir ke aliran darah.
Setelah kelenjar tiroid terlalu aktif selama beberapa waktu, penderita bakal mengalami hipotiroid.
4. Kelebihan yodium
Kelenjar tiroid menggunakan yodium untuk memproduksi hormon tiroid, tapi terlalu banyak yodium bisa membuat hormon yang dihasilkan terlalu banyak.
Kondisi ini bisa bagian dari efek samping sejumlah obat jantung, obat batuk, dan suplemen berbasis rumput laut.
5. Efek samping obat tiroid
Konsumsi obat hipotiroid di atas dosis yang dianjurkan juga bisa membuat kelenjar tiroid terlalu aktif.
Beberapa obat juga dapat bereaksi dengan obat hormon tiroid dan membuat kadar hormon meningkat.
Namun, beruntungnya hipertiroid sendiri bisa sembuh kalau mendapat perawatan yang tepat.
Selain perawatan dokter, penderita hipertiroid juga disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin.
Namun, melansir dari Halodoc, olahraga yang dilakukan pun tidak boleh sembarangan.
Sebab, penyakit tersebut dapat melemahkan kemampuan seseorang saat berolahraga.
Masalah lain yang dapat terjadi adalah sesak napas, peningkatan anaerob, dan otot-otot pernapasan yang lemah.
Adapun olahraga yang disarankan adalah latihan menahan beban, latihan intensitas rendah, aerobik, yoga, dan tai chi.
Selain itu, pengidap hipertiroid juga harus memperhatikan betul-betul makanan yang dikonsumsi.
Merangkum dari Kompas.com, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh pengidap hipertiroid.
Misalnya, makanan tinggi garam dan tinggi yodium.
Seperti susu, keju, kuning telur, dan garam beryodium.
Kemudian minuman dengan asupan gula tambahan dan kafein yang tinggi.
Soalnya minuman tersebut bisa bikin tubuh penderita hipertiroid lebih stres.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Idap Hipertiroid, Berat Badan Indra Bruggman Turun 12 Kg, Kini Matanya Masih Sedikit Bengkak dan Kompas.com dengan judul 6 Penyebab Hipertiroid, Bisa Penyakit Autoimun sampai Infeksi Virus
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR