Anak yang tahu adanya kasus perselingkuhan orangtua mungkin jadi melihat bahwa pernikahan bukanlah janji yang sakral.
Jadi, mereka bisa beranggapan bahwa kesetiaan itu tidak penting.
Bahkan mungkin, anak akan bingung memahami apa arti mencintai seseorang, kesetiaan, dan pernikahan itu sendiri.
Emosi anak pun akan terbelah antara benci dan merindukan kepergian orangtuanya yang selingkuh.
Namun, tidak semua perselingkuhan berujung pada perceraian.
Ada yang memutuskan untuk memaafkan kesalahan dan melanjutkan hubungannya lagi.
Namun, melansir dari Kompas.com, hubungan yang dijalin lagi tidak akan sama seperti sebelumnya.
Sebab, perselingkuhan bisa berdampak pada beberapa hubungan selanjut.
Mulai dari hilangnya rasa percaya pada pasangan yang bikin muncul kecurigaan berlebihan.
Lalu, emosi pasangan sering kali tidak stabil saat ada masalah-masalah tertentu yang akhirnya membawa-bawa masalah perselingkuhan di masa lalu.
Kemudian, rasa percaya diri juga makin turun sehingga hubungan tidak bisa seintim dan sehangat dulu.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,Nakita.ID,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR