Kemudian suporter bola Persija Jakarta menyoraki para pemain Rans Cilegon FC dengan yel-yel.
Mereka juga menyoraki nama Rafathar dalam yel-yel tersebut.
"Rafathar nangis, Rafathar nangis," bunyi yel-yel suporter Persija Jakarta tersebut.
Meskipun terdengar sepele, namun tentu saja hal tersebut dapat mengguncang psikis sang anak.
Apalagi Rafathar sampai menangis dan mengadu pada sang ayah.
Tak menunup kemungkinan kalau ujaran kebencian di media sosial ini juga sampai pada putra sulung Nagita Slavina tersebut.
Lantas sebenarnya, apa itu ujaran kebencian di media sosial?
Dan apakah itu termasuk bullying?
Ya, ujaran kebencian di media sosial itu termasuk ke dalam cyberbullying.
Dilansir dari kompas.com, komentar jahat atau ujaran kebencian memang ditujukan untuk menghina, merendahkan, membuat korban merasa sakit.
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
KOMENTAR