SajianSedap.com - Nama Pevita Pearce menjadi bahan perbincangan netizen beberapa hari ini.
Bagaimana tidak, ia sukses membintangi salah satu film superhero asli Indonesia yang dinanti-nanti yaitu Sri Asih.
Dalam film tersebut, Pevita berperan sebagai sosok pemeran utama yaitu Alana.
Ia memerankan sosok Alana yang menjadi superhero perempuan pertama di Indonesia.
Cerita Sri Asih bermula saat seorang perempuan bernama Alana lahir ketika letusan gunung berapi.
Alana lalu terpisah dari orangtuanya.
Alana kemudian tumbuh menjadi wanita dewasa di bawah asuhan ibu tirinya.
Namun, seiring dewasa, Alana tidak bisa mengendalikan emosinya.
Di situlah Alana menyadari bahwa dirinya bukan manusia biasa, melainkan titisan dari Dewi Asih.
Alana yang akhirnya menjadi Sri Asih harus menghadapi berbagai penjahat dan harus menuntaskan niat roh jahat yang ingin membangkitkan Dewi Api dalam film tersebut.
Nah Sase Lovers coba perhatikan, film Sri Asih ini ternyata adalah debut akting Pevita di film action lho.
Meskipun begitu, ia tetap mengambil peran yang menurutnya sangat menantang.
"Menurut aku, karakter Alana ini jawaban dari keresahan aku selama ini. Aku merasa drama sudah, horor sudah, apalagi yang belum? Oh, action yang belum," kata Pevita usai penayangan Sri Asih di Jakarta, Rabu (15/11) yang dikutip dari Tribunnews Aceh.
Pevita tidak menyangka tokoh Alana yang mendapatkan kekuatan dari Sri Asih ini bisa menjawab keresahan ia selama ini.
Peran ini datang dengan beban yang cukup menantang karena Alana adalah tokoh yang piawai dalam bela diri, sementara Pevita tidak punya latar belakang bela diri.
Setelah mengetahui konsep dari film "Sri Asih", Pevita meminta waktu untuk bersiap selama 1,5 tahun dan didampingi oleh Uwais Team, tim dari aktor laga Iko Uwais yang membuat koreografi laga di film ini.
Wah hebat sekali ya.
Pantas saja aktris kelahiran 6 Oktober ini banyak mendapat penghargaan.
Beberapa diantaranya adalah Most Stylish Female dalam Yahoo OMG! Awards 2013, Pemeran Utama Wanita Terpuji di Festival Film Bandung 2014, Actress of the Year dari Indonesian Choice Award 2014, dan Selebritas Paling Memikat dari Inforainment Awards 2016.
Tak hanya itu, Pevita juga sangat minim kontroversi dan isu miring.
Namun siapa sangka di balik kesuksesannya, ia juga punya perjalanan hidup yang tidak mudah.
Ia pernah didiagnosis mengidap tumor payudara pada tahun 2013.
Tapi ia baru berani mengangkatnya pada 2016.
Ia memilih menjalankan operasi di sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pevita menuturkan, sejak awal terdiagnosis tumor payudara pun, staminanya tak pernah bermasalah.
Setiap proses penggarapan film, adik Keenan Pearce ini tetap dapat menjalankan dengan baik.
"Memang sebelumnya untuk film nggak masalah juga, kayak kita punya kutil. Kan kutil juga tumor," ungkap dia yang dikutip dari Grid.id.
Menurut Pevita, penyakit tumor itu sebenarnya bisa jadi faktor keturunan atau memang pemberian Tuhan saja.
Diwartakan Kompas.com pada (13/4/2016), Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Prof. DR dr Soehartati Gondhowiardjo SpRad (K) Onk mengungkapkan, munculnya tumor jinak pada payudara disebabkan oleh banyak faktor.
"Tumor jinak itu dipengaruhi hormonal dan juga faktor gaya hidup," ujar dokter yang akrab disapa Tati.
Nah gaya hidup ini bisa bemacam-macam lho, Sase Lovers.
Bisa jadi karena pola makan, aktivitas fisik, dan juga tingkat stres seseorang.
Tentu ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua, terutama kaum hawa.
Ternyata, 3 makanan ini bisa menyebabkan tumor payudara seperti yang dialami Pevita 9 tahun lalu.
1. Daging yang dibakar
Dilansir dari Eatthis, mengonsumsi makanan yang dimasak dengan suhu sangat tinggi seperti dibakar, terutama daging dan ikan, bisa meningkatkan risiko tumor payudara ganas.
Ketika dimasak dengan suhu sangat tinggi dalam jangka waktu lama, protein dalam daging bisa berubah menjadi senyawa karsinogenik hetero-ciklik amina (HCA).
Dikutip dari National Library of Medicine, senyawa karsinogenik bisa memicu mutasi DNA di kelenjar susu atau jaringan payudara dan berakibat pada sel-sel di payudara tumbuh secara tidak normal.
2. Lemak jenuh
Riset meta-analisis pada 2015 yang meneliti 52 studi yang terbit di jurnal Medicine menunjukkan, wanita yang sudah menopause dan sering mengonsumsi asupan tinggi lemak jenis berisiko terkena tumor payudara.
Tapi, ada baiknya Anda mengurangi makanan tinggi lemak jenuh seperti daging berlemak, gorengan, keju, susu full cream, aneka kue, dan hidangan penutup.
3. Makanan kalengan
Lapisan kaleng yang digunakan sejumlah makanan kalengan memiliki kandungan bisphenol-A (BPA) yang termasuk termasuk estrogen sintetis yang bisa membuat hormon tidak stabil.
Menurut penelitian laboratorium pada 2012, BPA juga bisa memantik pertumbuhan sel tumor payudara ganas.
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR