SajianSedap.com - Diabetes adalah penyakit yang mengacu pada jumlah gula darah yang sangat tinggi dalam tubuh.
Tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup dan memproses glukosa yang dikonsumsi, yang akhirnya masuk dan menetap di aliran darah.
Hal ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh.
Jika tidak segera ditangani, ini bisa membahayakan nyawa penderitanya.
Untuk mengatasinya, perawatan dokter dan mengonsumsi obat-obatan mungkin hal yang pertama terpikirkan.
Alih-alih menggunakan obat-obatan sintesis yang mungkin menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan bahaya dalam tubuh, cobalah bahan organik.
Bumbu atau rempah-rempah yang tersedia di sekitar kita bisa menjadi obat alami dan ampuh mengatasi masalah ini.
Salah satu yang bisa Anda manfaatkan adalah kombinasi kayu manis dan daun salam.
Kedua bahan ini dikemas dalam banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Salah satunya bisa digunakan untuk menangani masalah kadar gula darah tinggi pada pengidap diabetes.
Lihat berikut ini manfaat daun salam dan kayu manis untuk mengobati diabetes.
Manfaat Teh Daun Salam dan Kayu Manis
Dilansir dari fitelo, ada beberapa manfaat kesehatan dari teh daun salam dan kayu manis sebab kedua bahan ini dikemas dalam banyak kandungan gizi baik.
Kayu manis sendiri adalah sumber yang kaya antioksidan yang membantu membersihkan tubuh dari racun.
Dengan demikian membantu dalam meningkatkan metabolisme dan juga pencernaan Anda.
Selain itu, profil antioksidan daun salam dan kayu manis membantu mengurangi lonjakan gula darah.
Sehingga pengidap diabetes bisa mengonsumsi minuman ini untuk segera menurunkan lonjakan darah.
Juga, kandungan serat dari rempah-rempah membantu membuat Anda kenyang untuk waktu yang lebih lama.
Jadi minuman ini membuatnya mudah untuk menurunkan berat badan.
Lalu dilansir dari sehajmal, kayu manis juga telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, penyebab paling umum kematian dini di dunia.
Ditemukan juga bahwa satu gram kayu manis atau sekitar setengah sendok teh kayu manis memiliki efek menguntungkan bagi pasien diabetes tipe 2.
Makan kayu manis juga mengurangi kadar kolesterol total dan trigliserida, karena menurunkan kolesterol jahat.
Sementara tingkat kolesterol HDL tetap stabil, dan penelitian menunjukkan bahwa dosis kayu manis tidak melebihi 100 mg per hari.
Ini dapat memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam tubuh.
Bahkan kayu manis juga dapat menurunkan tekanan darah, menurut beberapa penelitian terbaru.
Ketika semua faktor ini digabungkan, kayu manis dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung.
Sementara itu, daun salam juga penting untuk pasien dengan diabetes tipe 2, karena daun salam mengurangi kadar gula darah.
Ini juga mengurangi kolesterol dan tiga lemak kompleks seperti manfaat daun salam, dan juga mengandung antioksidan yang berkontribusi pada produksi insulin alami dalam darah.
Lalu bagaimana cara membuat teh daun salam dan kayu manis?
Cara menyiapkan campuran untuk digunakan:
- Rebus satu liter air dengan satu batang kayu manis dan enam daun salam selama 20 menit. Anda juga bisa menambahkan sekantong teh hijau.
- 3 gelas diminum setiap hari di pagi hari, sebelum sarapan, sebelum tidur, dan gelas ketiga setelah makan siang.
Konsumsi ini secara rutin untuk mendapat hasil maksimal.
Makanan yang Menjadi Pantangan Penderita Penyakit Diabetes
Bagi penderita diabetes, ada beberapa makanan pantangan untuk tidak dikonsumsi.
Roti putih, nasi, dan pasta adalah makanan olahan berkarbohidrat tinggi.
Makan roti dan makanan tepung olahan lainnya telah terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 maupun penderita diabetes tipe 2.
Sebuah studi bahkan menemukan bahwa makanan tinggi karbohidrat bukan hanya bisa meningkatkan gula darah, tetapi juga dapat menurunkan fungsi otak pada penderita diabetes tipe 2 dan defisit mental.
Selain iu, makanan olahan seperti roti putih, nasi, dan pasta cenderung mengandung sedikit serat.
Padahal serat berguna untuk membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Dalam penelitian lain, mengganti makanan rendah serat dengan makanan berserat tinggi terbukti secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Peningkatan konsumsi serat juga meningkatkan mikrobiota usus, yang mungkin menyebabkan peningkatan resistensi insulin.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR