Guna menjaga ketahanannya, sebaiknya gunakan daun pisang yang sudah dibersihkan.
"Bungkus lempernya itu, daun pisangnya itu mesti bersih. Biasanya kalau saya dilap dulu, dipanasin di atas api biar bakterinya mati. Terus dilap lagi, lalu baru dipakai buat bungkus," jelas Wita.
"Soalnya kalau ada bakteri kotor, itu pasti bikin cepat basi," tambahnya.
4. Simpan di kulkas
Penyimpan lemper yang sudah jadi di dalam kulkas juga dapat memperpanjang masa simpannya. Cara ini dapat dipraktikkan jika kamu ingin membuat lemper bakar.
"Lemper ini biasanya tahan tiga hari. Tapi kalau mau lebih tahan lama, habis bikin langsung masukin kulkas dulu," Wita pun menegaskan bahwa proses pembuatan lemper harus benar dan bersih.
Dua hal tersebut adalah kunci lemper awet dan tidak cepat basi.
"Sebenarnya kalau cara bikinnya benar dan bersih sih bisa awet," pungkas Wita.
Tips Memilih Beras Ketan untuk Membuat Lemper
Beras ketan merupakan varietas beras berbiji pendek yang mengandung pati cukup tinggi. Maka dari itu, teksturnya terasa lengket saat dimasak.
Pilihlah beras ketan yang bijinya masih utuh. Pastikan biji dari beras ketan tidak hancur. Hal ini untuk membuat hasil dari lemper terlihat cantik.
Baca Juga: Wjib Coba Resep Lemper Ayam Woku yang Nikmatnya Berlipat Ganda, Agar Ngemil Jadi Lebih Seru
Bukan hanya dilihat dari bijinya, pastikan juga beras ketan tidak memiliki aroma tengik.
Selain itu, pastikan beras ketan tidak berkutu. Beras ketan yang memiliki bau tengik dan berkutu biasanya sudah disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Membuat Lemper agar Tidak Mudah Basi, Tips dari Penjual
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR