Timbunan nikotin yang berlebihan tersebut akan menyebabkan aliran darah tidak lancar dan menyebabkan ereksi tidak bisa berjalan normal.
4. Menggunakan obat penumbuh rambut
Apakah Anda tahu bahwa obat penumbuh rambut dapat menjadi penyebab impotensi di usia muda?
Pada bulan April 2012, Food and Drug Administration Amerika memberikan peringatan pada produk untuk menumbuhkan rambut rontok yang mengandung obat Propecia, untuk menyertakan peringatan tentang efek samping seksual jangka panjang termasuk masalah dengan libido, ejakulasi, dan orgasme pada pria.
5. Depresi
Perasaan gairah seksual yang menyebabkan ereksi, dimulai di otak. Kondisi seperti depresi dan kecemasan dapat mengganggu proses tersebut.
Salah satu tanda utama dari depresi adalah kehilangan minat akan hal-hal yang membawa kesenangan, termasuk hubungan seksual.
Stres yang berhubungan dengan pekerjaan, uang, dan peristiwa kehidupan lainnya dapat menyebabkan impotensi di usia muda.
Masalah hubungan dan komunikasi yang buruk dengan pasangan juga bisa menyebabkan disfungsi seksual pada pria.
Amankah Obat Kuat Komersial Digunakan?
Obat kuat komersial untuk pria umumnya aman dikonsumsi jika sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Pada pasien dengan disfungsi ereksi, obat berjenis sildenafil menjadi pilihan utama untuk membuka dan merelaksasi pembuluh darah di penis demi membantu mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Meski beberapa merek obat kuat diklaim aman, beberapa bahan di dalamnya terkadang tidak tercantum pada label kemasan.
Maka dari itu kita membutuhkan riset lebih lanjut untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang terdapat dalam obat kuat.
Hindari membeli obat sembarangan yang tidak jelas kandungan bahan-bahannya.
Juga, pastikan produk obat kuat yang dibeli memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Terakhir, jangan lupa memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mengetahui apakah kita dapat mengonsumsi obat kuat atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Penyebab Impotensi di Usia Muda
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR