SajianSedap.com - Sawi putih merupakan salah satu sayuran yang cukup digemari.
Biasanya sayuran ini diolah menjadi capcay tumisan dan beberapa makanan lain.
Nah sawi putih ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
Jika tidak disimpan dengan benar, sawi putih akan mudah benyek.
Biasanya sawi putih yang benyek ini memiliki aroma yang tidak sedap, bahkan mirip seperti aroma balerang.
Untuk itu, menyimpannya dengan cara yang tepat jadi salah satu kunci sawi putih bisa tetap segar dan tahan lama.
Nah berikut ini ada 3 tips menyimpan sawi putih supaya tidka cepat benyek.
Jadi sawi putih Anda akan tetap segar.
1. Jangan dicuci
Dilansir dari All Recipes, jangan cuci sawi putih yang akan disimpan.
Mencuci sawi putih bisa membuatnya cepat membusuk sehingga bisa menghilangkan vitamin C.
Maka dari itu, lebih baik simpan sawi putih dalam keadaan belum di cuci.
Kalau Anda merasa sawi putih yang kamu beli memiliki banyak kotoran halus di sekitarnya, Anda bisa membersihkannya menggunakan tisu dapur.
2. Simpan dalam kantong plastik
Ada cara simpan sawi putih utuh adalah dengan cara membungkus sawi dengan kantong plastik bersih.
Simpan sawi di laci dalam lemari es. Sawi putih akan tahan hingga dua bulan lamanya.
3. Simpan sawi putih iris di dalam plastik zip lock
Dikutip dari Fine Cooking, kalau Andaterlanjur mengiris sawi putih, cukup simpan di dalam plastik zip lock.
Pastikan kantong plastik bisa ditutup rapat.
Simpan di laci dalam lemari es yang jauh dari bahan masakan berbau tajam.
Mudah bukan?
Baca Juga: Jangan Cuma Jadi Bumbu, Daun Salam yang Dibuat Teh Bisa Atasi Diabetes, Begini Cara Buatnya
Sawi Putih Bisa Menurunkan Berat Badan
Rendah kalori dan memiliki nutrisi penting, sawi putih adalah pilihan makanan serbaguna.
Ini dapat digunakan untuk menyiapkan berbagai macam makanan seperti sup, salad, dan hidangan gurih berbahan dasar saus atau panggang.
Sayuran ini dapat ditemukan dalam warna hijau, putih, atau ungu, dan termasuk dalam genus sayuran 'Brassica', yang meliputi brokoli, kembang kol dan kangkung.
Kaitannya dengan manfaatnya yang bisa menurunkan berat badan, sawi utih ini memikini kandungan kalori yang rendah.
Faktanya, satu cangkir kubis yang dimasak hanya memiliki 34 kalori, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk manajemen berat badan.
Ini juga memiliki kandungan serat yang tinggi, yang meningkatkan tingkat energi dan menciptakan rasa kenyang di perut.
Sesuai sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nutrition Review, peningkatan asupan serat larut atau tidak larut meningkatkan rasa kenyang setelah makan dan mengurangi rasa lapar berikutnya.
Sayuran ini mengandung serat tidak larut yang ramah usus.
Sesuai penelitian yang diterbitkan oleh World Journal of Gastroenterology, serat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan menambahkan massa ke tinja dan mendorong buang air besar secara teratur.
Dalam 22 kalori sawi putih ini mengandung protein, folat, potasium, magnesium, dan kalsium.
Ini juga mengandung sejumlah vitamin, seperti K, B6, dan C.
Nutrisi ini membantu memfasilitasi fungsi tubuh yang penting seperti metabolisme dan sistem saraf.
Sesuai penelitian oleh Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, sawi putih kaya serat dan mengandung antioksidan kuat yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Selain itu, sawi putih adalah sumber potasium yang sangat baik, yang merupakan mineral dan elektrolit penting yang meningkatkan fungsi tubuh, termasuk tingkat tekanan darah.
Tekanan darah tinggi dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa, jika tidak ditangani secara tepat waktu melalui intervensi baik yang berorientasi pada pola makan maupun olahraga.
Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan menangkal efek kandungan natrium dalam tubuh.
Faktanya, sesuai American Journal of Physiology-Endocrinology and Metabolism, makan sawi putih yang kaya kalium adalah cara yang lezat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan membantu menjaganya dalam kisaran yang sehat.
Dengan manfaat ini sangat sayang jika Anda melewatkan sawi putih dalam santapan Anda sehari-hari.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR