Selain itu, berbaring telentang setelah 20 minggu dapat memberi tekanan pada pembuluh darah, termasuk aorta dan vena cava inferior, yang dapat membatasi aliran darah.
Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah turun dan mengurangi aliran darah ke rahim kita.
Selain itu, kita mungkin juga perlu berhati-hati pada 3 bagian tubuh ini apabila mendapatkan pijat saat hamil. Apa saja?
1. Perut
Kita mungkin ingin menghindari perut yang sedang tumbuh dan area di sekitarnya dipijat. Pasalnya ini dapat melukai kita atau bayi.
Meski begitu, tidak apa-apa jika ingin mengoleskan krim stretch mark dengan lembut ke perut.
2. Kaki
Tidak apa-apa untuk menggosok atau membelai kaki dengan lembut, tetapi pastikan pasangan Anda tidak menggunakan tekanan jaringan dalam yang terlalu kuat.
Karena volume darah kita meningkat saat kamu hamil, aliran darah di kaki pun bisa melambat, membuat kita rentan terhadap pembekuan darah.
Sehingga, pijatan jaringan dalam di kaki bisa mengeluarkan gumpalan.
3. Titik tekanan
Dalam refleksiologi, kita memiliki titik-titik tekanan di beberapa bagian tubuh.
Beberapa contohnya ialah pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau di antara jari-jari, yang dikatakan menyebabkan kontraksi.
Area-area ini harus dihindari sampai kita cukup bulan dan dokter sudah memastikan pijatan di area itu akan baik-baik saja.
Nah, mendapat pijat saat hamil tentu menyenangkan dan boleh dilakukan, tetapi perhatikan beberapa bagian tubuh di atas agar tidak membahayakan kita dan janin, ya!
Selain itu, kalau ibu pegal-pegal selama kehamilan, ada baiknya mencoba cara alami untuk menghilangkan pegal ini.
Nah, salah satu bahan alami yang bisa bantu mengobati pegal linu adalah garam.
Garam lebih dikenal sebagai penyedap rasa alami.
Namun, coba campurkan garam dengan air hangat, karena campuran ini bisa membantu meringankan nyeri sendi yang kamu alami.
Kamu hanya perlu menyiapkan satu baskom air hangat yang dicampurkan dengan garam.
Lalu, celupkan area tubuh yang terasa nyeri atau gunakan handuk atau waslap untuk mengompresnya.
Berikut cara lengkapnya :
Isi bak mandi atau baskom Anda dengan air hangat sampai cukup dalam untuk menutupi kaki.
Tambahkan 1/2 cangkir garam Epsom ke dalam air hangat.
Rendam kaki selama 30 hingga 60 menit dua kali seminggu.
Untuk meningkatkan aromaterapi, tambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender atau peppermint.
Mengaplikasikan pelembab ke kaki setelah kegiatan merendam.
Lakukan secara rutin utnuk mendapatkan efek yang maksimal.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR