SajianSedap.com - Memiliki keturunan menjadi keinginan setiap pasangan.
Tak sedikit pasangan menunggu keturunan begitu lama.
Maka tak heran banyak para ibu yang menjaga janin yang dikandungnya.
Mulai dari aktifitas yang dijalankan sampai makanan yang dikonsumsi.
Khusus makanan, para ibu hamil muda harus waspada 3 makanan berikut ini.
Beberapa diantaranya bahkan jadi bahan dari lauk yang biasa kita konsumsi.
Melansir Only My Health, setidaknya ada 3 makanan yang wajib dijauhi para ibu hamil.
Mengkonsumsi makanan laut mentah atau daging mentah perlu dihindari karena risiko kontaminasi dari bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi darah serius seperti salmonella dan toksoplasmosis.
Oleh karena itu, penting untuk memasak daging dengan benar sebelum dikonsumsi seorang ibu hamil.
Alih-alih makan daging mentah, ibu hamil atau meminta tolong suami untuk menumisnya sebentar lalu memakannya.
Dengan cara ini, daging Anda tidak akan matang sepenuhnya atau menyebabkan infeksi.
Ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat menunda perkembangan janin, menyebabkan kerusakan otak bahkan keguguran saat hamil.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari varian ikan seperti ikan todak, genteng, king mackerel, dan tilefish.
Makanan yang disajikan mentah seperti sushi juga dapat dihidangkan dengan varian ikan tertentu yang mengandung merkuri tinggi.
Penting untuk membaca kandungan merkuri pada ikan yang berbeda sebelum masuk mulut.
Makanan lain yang harus dihindari untuk dikonsumsi selama kehamilan adalah telur mentah.
Ini termasuk olahan makanan atau saus salad yang menggunakan telur mentah sebagai penggantinya.
Misalnya, telur mentah dapat hadir dalam beberapa bentuk mayones, puding, es krim, saus salad, hingga saus.
Ini karena telur mentah mengandung bakteri salmonella berbahaya yang bisa menyebabkan keguguran.
Karena itu, Anda harus tetap menggunakan telur yang dipasteurisasi untuk menghindari risiko apa pun.
Jadi sebaiknya hindari deretan makanan di atas ya Bumil.
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
KOMENTAR