SajianSedap.com - Banyak orang masih tidak tahu kalau menggunakan mixer itu harus dalam 2 tipe kecepatan, kecepatan tinggi dan kecepatan rendah.
Keduanya punya fungsi yang berbeda dalam pembuatan kue.
Makanya, penting banget untuk tidak menyepelekan keduanya.
Nah, hari ini kita akan belajar lebih banyak soal mixer kecepatan rendah.
Mixer kecepatan rendah ini banyak banget digunakan dalam pembuatan kue.
Biasanya, mixer kecepatan rendah dan mixer kecepatan tinggi digunakan bergantian.
Yuk, simak bersama.
Nah, supaya tambah pintar, hari ini kami ajak Anda belajar kapan harus menggunakan mixer kecepatan rendah.
Tujuannya tentu, supaya nanti ketika akan membuat kue lagi, kita bisa menentukan sendiri kapan harus menggunakan mixer dengan kecepatan terntentu.
Mixer kecepatan rendah berarti pengocokan dilakukan pada speed 1 atau yang paling rendah nominalnya.
Biasanya digunakan untuk pencampuran.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Cara Membersihkan Mixer dengan Benar agar Tidak Merusak Mesin
Sedangkan, mixer kecepatan tinggi ditunjukkan untuk pengembangan adonan.
Jadi, mixer kecepatan tinggi akan memasukkan udara ke dalam adonan sehingga mengembang.
Nah, setelah dikocok dengan kecepatan tinggi, resep meminta kita menurunkan kecepatan mixer saat memasukkan kering seperti tepung.
Tujuannya, supaya udara yang tadi masuk, tidak keluar kembali. Jadinya, kue tidak akan bantet.
Mixer kecepatan rendah juga bisa digunakan saat mengocok putih telur.
Setelah dikocok sampai mengembang dengan kecepatan tinggi, kita sebaiknya menurunkan mixer sampai kecepatan sedang atau rendah lalu lanjutkan mengocok selama 2 menit.
Tujuannya untuk menghancurkan bola-bola udara yang besar di dalam putih telur. Hasilnya, cake akan berpori halus.
Bagaimana? Cukup jelas kan tentang kapan harus menggunakan mixer kecepatan rendah.
Kita jadi tambah pintar dan makin kaya pengetahuan akan dunia baking.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR