Pertama-tama saat hendak menyimpan nasi lihat terlebih dahulu tekstur nasi.
Apakah nasi tersebut adalah nasi pulen yang memiliki kadar air tinggi dan cenderung lembek.
Atau, nasi yang memiliki kadar air sedikit dan teksturnya agak kering, biasanya nasi ini digunakan untuk membuat nasi goreng.
Nasi pulen lebih tinggi potensinya untuk basi daripada nasi bertekstur kering.
"Kalau nasi pulen bisa simpan di freezer, karena kalau kita simpan di freezer, nasi pulen tidak mudah basi. Jika nasi yang kadar airnya rendah kamu bisa menyimpannya di chiller," jelas Chef Frederick.
Menyimpan nasi dalam frezeer atau chiller harus menunggu nasi memiliki suhu ruangan.
Tidak disarankan memasukkan nasi panas ke dalam frezeer atau chiller.
Pasalnya nasi dapat mengeluarkan uap dan akan menimbun bintik-bintik air di bagian tutup nasi.
Butiran uap air itu yang akan menyebabkan nasi cepat basi.
Setelah itu Anda bisa memasukkannya ke dalam wadah plastik atau mangkuk dan di-wrap bagian atasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR