SajianSedap.com - Pernahkah Anda bertanya, lebih baik mana mencuci baju dengan air panas atau air dingin?
Ya, pertanyaan ini sebenarnya jadi pertanyaan banyak ibu.
Sayangnya, belum banyak yang membahas perbedaan mencuci baju dengan air panas atau air dingin ini.
Padahal, air panas dan air dingin bisa membawa efek sangat berbeda pada baju yang dicuci, lo.
Makanya, penting banget untuk tahu lebih baik mana mencuci baju pakai air panas atau air dingin.
Anda jadinya tidak akan keliru saat mencuci pakaian, celana sampai handuk keluarga.
Dikutip dari bhg.com, mencuci cucian Anda dengan air panas mungkin terdengar efektif untuk mencuci pakaian yang kotor sekali.
Tapi ketahuilah kalau mencuci baju dengan air panas bisa berdampak pada lingkungan.
Masalah utamanya adalah adanya partikel plastik kecil yang disebut serat mikro, yang dapat terlepas dari pakaian saat dicuci dengan air panas dan akhirnya berakhir di lautan atau sumber air minum kita.
Saat mencuci banyak pakaian dengan air panas khususnya, serat mikro terlepas dari kain sintetis seperti poliester dan nilon ke dalam air.
Penelitian mengatakan bahwa rata-rata rumah tangga di AS dan Kanada melepaskan 533 juta serat mikro (yang setara dengan sekitar 135 gram) ke dalam sistem air per tahun hanya dengan mencuci pakaian.
Faktanya, serat mikro berkontribusi hingga 35 persen dari semua polusi plastik di lautan, menurut Ocean Clean Wash, sebuah kampanye yang diprakarsai oleh Plastic Soup Foundation.
Polutan plastik kecil ini dapat disalahartikan sebagai makanan oleh organisme laut dan dapat mengganggu ekosistem alami.
Ada beberapa cara untuk memutus siklus polusi microfiber, salah satunya adalah dengan mencuci pakaian dengan air dingin.
Satu studi menunjukkan bahwa jumlah serat mikro yang dilepaskan selama mencuci dengan air dingin jauh lebih sedikit daripada mencuci dengan air panas.
Selain itu, air dingin juga lebih hemat energi.
Air panas membutuhkan lebih banyak energi untuk memanaskan air, kata Mary Gagliardi, juga dikenal sebagai Dr. Laundry, ilmuwan senior di The Clorox Company.
Itu berarti beralih ke air dingin dapat menambah penghematan energi yang besar.
Menurut Energy Star, mencuci pakaian Anda dengan air dingin setiap kali dapat menghemat hingga 66 dollar per tahun untuk biaya pemanasan.
Selain itu, air dingin juga dapat membantu pakaian Anda bertahan lebih lama.
"Mencuci dengan air dingin dapat membantu memperlambat pemudaran warna dan penyusutan kain," kata Stephen Hettinger, direktur teknik sistem mesin cuci di GE Appliances.
Baca Juga: Cara Cepat Mencuci Selimut Agar Segar dan Bersih
"Pengujian menunjukkan bahwa air hangat atau air panas membantu mempercepat memudarnya warna yang lebih gelap."
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa air panas atau hangat tetap disarankan untuk sejumlah cucian.
"Kapan pun Anda memiliki sesuatu yang lebih sulit untuk dibersihkan, seperti pakaian kerja yang sangat kotor, seprai dan handuk, tempat tidur, kaus kaki, pakaian dalam, atau pakaian putih yang mudah kotor, itulah saat yang tepat untuk memilih air panas," kata Gagliardi.
Air panas juga paling efektif membunuh bakteri, jadi ideal untuk mencuci setelah ada anggota keluarga yang sakit.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR