SajianSedap.com - Sase lovers pasti tak asing soal mitos.
Masyarakat Indonesia begitu lekat dengan mitos atau soal pamali.
Mulai dari soal jodoh sampai urusan keuangan erat kaitannya dengan mitos.
Tak cuma soal urusan pribadi tapi juga makanan.
Urusan makanan juga kerap disangkutpautkan dengan mitos.
Ada beberapa mitos soal makanan yang tanpa disadari ternyata tidak benar.
Berikut beberapa daftar mitos soal makanan.
Melansir Food Safety dari Washitong Health Departement, ada beberapa mitos soal makanan yang masih berjalan sampai saat ini.
Beberapa diantaranya bahkan bisa membuat salah sangka.
1. Mitos : makanan terakhir yang saya makan adalah penyebab keracunan makanan.
Fakta: Kecuali beberapa racun dan virus, sebagian besar mikroorganisme berbahaya memerlukan waktu lebih dari beberapa jam untuk membuat Anda sakit.
Baca Juga: Bukan Cuma Mitos, Ternyata Ibu Hamil Harus Sering-sering Minum Air Kelapa Karena 5 Alasan Ini
Gejala penyakit bawaan makanan dapat dimulai dari beberapa jam hingga beberapa minggu setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Jadi jangan terlalu cepat menyalahkan penyakit Anda pada restoran yang Anda makan hari ini untuk makan siang – Anda mungkin sakit karena sesuatu yang Anda makan beberapa hari yang lalu.
2. Mitos: Makanan sisa masih aman dimakan jika cukup dirasakan dari aromanya.
Fakta: Kebanyakan orang tidak akan memilih untuk makan makanan yang busuk dan bau.
Namun, jika mereka melakukannya, mereka belum tentu sakit.
Ini karena ada berbagai jenis bakteri – beberapa menyebabkan penyakit pada manusia dan yang lainnya tidak.
Jenis bakteri penyebab penyakit tidak mempengaruhi rasa, bau, atau tampilan makanan.
Inilah mengapa penting untuk membekukan atau membuang sisa makanan yang didinginkan dalam 3-4 hari.
Jika Anda tidak yakin sudah berapa lama sisa makanan Anda disimpan di lemari es, jangan ambil risiko dan buang saja!
3. Mitos: Makanan panas tidak boleh dimasukkan ke dalam kulkas.
Fakta: Makanan panas bisa diletakkan di lemari es.
Baca Juga: Benarkah Langsung Menekuk Kaki setelah Olahraga Bisa Sebabkan Varises? Begini Penjelasan Ahli
Makanan dalam jumlah besar harus dibagi menjadi porsi kecil dan dimasukkan ke dalam wadah untuk pendinginan lebih cepat di lemari es.
Makanan yang mudah rusak harus dimasukkan ke dalam lemari es dengan suhu 40 derajat atau lebih rendah dalam waktu 2 jam setelah persiapan.
Jika Anda membiarkan makanan dingin dan melupakannya setelah 2 jam, buanglah.
Bakteri dapat tumbuh dengan cepat pada makanan yang dibiarkan pada suhu kamar selama lebih dari 2 jam.
4. Mitos: Membekukan makanan membunuh bakteri berbahaya
Fakta: Bakteri dapat bertahan hidup pada suhu beku.
Pembekuan bukanlah metode untuk membuat makanan aman untuk dimakan.
Saat makanan dicairkan, bakteri masih bisa ada dan mulai berkembang biak.
Memasak makanan dengan suhu yang tepat adalah cara terbaik untuk membunuh bakteri berbahaya.
5. Mitos: Saya mengonsumsi makanan vegetarian, jadi saya tidak perlu khawatir soal keracunan makanan
Fakta: Buah-buahan dan sayur-sayuran adalah bagian penting dari pola makan sehat, tetapi seperti makanan lainnya, buah dan sayur dapat membawa risiko penyakit bawaan makanan.
Baca Juga: Benarkah Minum Es setelah Melahirkan Bisa Sebabkan Infeksi? Simak Penjelasan Dokter di Bawah Ini
Anda harus mencuci buah dan sayuran segar di bawah air keran yang mengalir sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak.
Bakteri berbahaya bisa berada di bagian luar produk. Jika Anda mengupas atau memotongnya tanpa mencucinya terlebih dahulu, bakteri bisa berpindah ke bagian yang Anda makan.
Cuci produk halus seperti anggur atau selada di bawah air dingin yang mengalir.
Keringkan dengan handuk kain bersih atau handuk kertas.
Gosok buah dan sayuran berkulit keras di bawah air keran yang mengalir atau gosok dengan sikat produk yang bersih.
Jangan pernah menggunakan deterjen atau pemutih untuk mencuci buah atau sayuran segar.
Itu dia sebagian dari daftar mitos soal makanan, ada yang Sase lovers masih percaya sampai sekarang?
Source | : | Washitong Health Departement |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR