- Segera lindungi bagian tubuh lainnya, jangan sampai terkena racun tomcat lagi.
- Kompres kulit yang terkena racun tomcat dengan cairan antiseptik seperti kalium permanganat.
Tujuannya, untuk mencegah luka menjadi borok atau koreng.
- Bila luka lepuh di kulit pecah, segera minta dokter untuk meresepkan krim antibiotik untuk mencegah komplikasi infeksi.
Menurut Prof Tjandra, penderita yang terkena racun tomcat tidak disarankan untuk menggaruk luka, meskipun terkadang rasa gatal di sekitar area kulit yang meradang tak tertahankan.
“Jangan digaruk atau ditaburi bedak karena bisa menyebabkan infeksi sekunder,” pesan Tjandra.
Apabila ada gejala iritasi kulit yang mengganggu, penderita disarankan untuk minum obat anti-alergi atau penghilang rasa sakit.
Ketika mendapati tomcat di sekitar tempat tinggalnya, selama ini banyak orang yang sembarangan memencet atau menggencet serangga ini.
Hal itu keliru, karena rentan membuat tomcat mengeluarkan racun yang bisa mengiritasi kulit.
Ada beberapa cara untuk mencegah gigitan tomcat atau terkena paparan racun tomcat, antara lain:
- Untuk mencegah paparan racun tomcat, segera masukkan serangga ini ke plastik lalu buang ke tempat aman.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR