Letakkan akuarium di atas handuk, dan tuangkan cuka secukupnya pada kaca yang terkena untuk menutupinya.
Biarkan selama 10 hingga 20 menit, lalu gosok dengan spons atau kain non-abrasif.
Jika penumpukan residu putih cenderung membandel, coba gunakan pisau cukur atau pengikis alga untuk mengikis kerak secara perlahan dari panel kaca.
Jangan gunakan pisau cukur pada kaca plexiglass atau jenis tangki akrilik lainnya karena alat tajam apa pun akan mudah menggores.
Setelah selesai, bilas akuarium sampai bersih sebelum diisi ulang.
Cara termudah untuk menghindari menghabiskan waktu menggosok akuarium adalah dengan mencegah kerak mengendap di tempat pertama.
Karena proses penguapan adalah pendorong utama residu ini, periksa saluran air akuarium setiap dua atau tiga hari.
Hari-hari dengan kelembaban rendah atau suhu yang lebih hangat di air akuarium mendorong laju penguapan air ke atas.
Saat air mulai menguap, sisa air akuarium akan menjadi sedikit lebih keras.
Untuk alasan ini, ganti air akuarium dengan air suling.
Air yang keluar itu murni, jadi air yang Anda tambahkan kembali haruslah air murni juga.
Meskipun Anda harus menggunakan sumber air sadah biasa untuk mengisi akuarium ikan tertentu, mengganti air yang menguap dengan air kaya mineral secara perlahan dapat menyebabkan kadar mineral yang sangat tinggi.
Air suling menghilangkan risiko ini.
Baca Juga: Cukup Kocok dengan 2 Bahan Ini, Cara Cuci Botol Tupperware Tak Perlu Pakai Sikat
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR