SajianSedap.com – Berikut ini cara menghilangkan bau lumpur ikan bandeng.
Bau lumpur ikan bandeng memang sangat mengganggu, ya.
Apalagi kalau ikan bandenganya disajikan untuk keluarga di hari Imlek.
Ya, ikan bandeng memang jadi sajian wajib tiap hari Imlek tiba.
Soalnya, ikan bandeng melambangkan rezeki dan kemakmuran.
Nah, kalau tidak mau ikan bandeng berbau lumpur, coba deh intip 3 cara menghilangkan bau lumpur ikan bandeng berikut ini.
Jangan sampai nyesel kalau tidak contek, ya.
Pertama perlu diketahui dulu, tidak semua ikan bandeng berbau lumpur.
Ikan bandeng yang berbau lumpur biasanya diambil dari tambak.
Sedangkan, bandeng yang dipelihara di keranda lebih jarang berbau lumpur.
Karena itu, kita harus pintar-pintar mencari penjual bandeng langganan yang tidak berbau lumpur.
Baca Juga: Trik Mengeluarkan Tulang Ikan Bandeng Tanpa Terluka, Cuma Perlu 3 Alat ini Saja
Kalau dari awal ikan bandeng sudah tidak berbau lumpur, memasak tentu jadi lebih mudah.
Kalau Ternyata Ikan Bandeng Berbau Lumpur
Lalu, bagaimana kalau ikan bandeng ternyata berbau lumpur?
Dibuang tentu sayang, dimakan juga tak enak.
Pada prinsipnya, kalau ikan bandeng sudah berbau lumpur, aroma lumpurnya sulit dihilangkan.
Tapi, kita bisa menutupi atau meminimalisirnya dengan cara di bawah ini.
Cara pertama ini biasa digunakan untuk mengurangi bau lumpur pada ikan gurame.
Caranya, ikan bandeng yang masih hidup dipelihara dulu dalam air biasa.
Jadinya, bau lumpurnya akan berkurang.
Pemeliharaan bisa dilakukan selama minimal sehari.
Tapi sayang, tak seperti ikan gurame, ikan bandeng jarang dijual dalam keadaan hidup.
Jadi, cara ini tak selalu bisa digunakan.
Kala memasak ikan bandeng, pastikan menggunakan rempah dalam jumlah banyak.
Setelah dicuci, kucuri dulu ikan bandeng dengan jeruk lemon atau jeruk nipis lalu diamkan selama 15 menit.
Nah, ketika dimasak, manfaatkan aneka rempah aromatik.
Misalnya kala dimasak pindang, perbanyak penggunaan bawang, daun salam, serai, jahe dan lengkuas.
Niscaya, pindang jadi makin enak dan bau lumpur pada ikan bandeng bisa ditutupi.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR