SajianSedap.com - Kain pel pasti rajin Anda gunakan.
Ya, saat bebersih rumah kita pasti akan menggunakan kain pel.
Kain pel digunakan saat kita mau mengepel lantai yang kotor.
Karena sering dipakai untuk mengepel lantai yang kotor, kain pel lama-lama bakal berubah warna menjadi butek.
Kalau sudah terlampau butek biasanya kita lebih memilih untuk beli yang baru.
Namun, kini Anda bisa loh ikuti cara mencuci kain pel yang butek agar bersih kembali.
Cara mencuci kain pel yang butek agar bersih kembali bisa bikin kain pel jadi putih kembali seperti baru lagi.
Nah, cara mencuci kain pel yang butek agar bersih kembali ini juga mudah sekali kok.
Dikutip dari channel YouTube EK TV chanel, Selasa (7/6/2022), berikut ini cara membersihkan kain pel yang kotor menjadi putih kembali seperti baru.
Masukkan satu gayung air ke dalam ember lalu tambahkan sabun pencuci piring secukupnya.
Kucek air dan sabun pencuci piring hingga berbusa, kemudian masukkan kain pel yang kotor ke dalamnya.
Setelah kain pel direndam ke dalam air sabun pencuci piring, tambahkan satu saset (sekitar 20 ml) pemutih pakaian ke dalam air rendaman kain pel.
Setelah ditambahkan pemutih, masukkan satu gayung air panas yang baru mendidih ke rendaman kain pel di dalam ember.
Agar proses pembersihan bisa lebih maksimal, tambahkan cairan pembersih lantai secukupnya ke rendaman kain pel di dalam ember.
Agar kain pel yang kotor dan menghitam bisa kembali putih bersih, rendam seharian di dalam air larutan campuran sabun pencuci, pemutih pakaian, dan pembersih lantai.
Jika sudah direndam seharian, kain pel akan tampak putih kembali dan Anda bisa membilasnya dengan air bersih.
Namun, jika tampilan kain pel belum begitu putih seperti yang diinginkan, Anda bisa menyikatnya sampai benar-benar putih bersih seperti baru, kemudian bilas sampai bersih.
Keringkan kain pel yang sudah dibersihkan sampai kering dan gunakan lagi untuk membersihkan lantai yang kotor dan lengket.
Saselovers itu dia cara mencuci kain pel yang butek agar bersih kembali.
Mudah sekali bukan cara mencuci kain pel yang butek agar bersih kembali?
Langsung praktikan ya daripada harus beli kain pel yang baru.
Baca Juga: Trik Membersihkan Kain Pel Menghitam dengan 4 Bahan dari Dapur, Jadi Tampak Baru Lagi
Bau amis yang muncul setelah mengepel lantai ternyata bukan disebabkan karena lantai Anda belum berish loh.
Dilansir dari Hunker, penyebab terbesar yang menyebabkan lantai bau setelah dibersihkan adalah air yang digunakan.
Meskipun air sumur cukup segar dan bersih untuk digunakan, terkadang bisa berbau tak sedap.
Biasanya ini disebabkan oleh kontaminan belerang.
Selain disebabkam karena air yang Anda gunakan, periksa juga kondisi kain pel yang Anda pakai.
Kain pel yang kotor juga bisa menyebabkan bau tak amis setelah mengepel lantai.
Campuran air yang mengandung balerang serta kaon pel yang kotor membuat lantai bau amis.
Nah untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan beberapa cara.
Untuk mengatasinya, selama proses pembersihan lantai, ganti dengan air panas dan deterjen untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan.
Campuran beberapa tetes pemutih dan air pel dapat membantu membunuh bakteri dan jamur pada lantai kayu dan lantai keramik.
Selain itu, sebelum membersihkan lantai, rendam kain pel dalam air panas, pemutih, dan sabun untuk membersihkannya.
Jika sudah menggunakan cara tersebut namun lantai masih berbau, temukan sumber baunya.
Hal ini terutama untuk lantai yang terkena kotoran, sisa makan, atau bahkan kotoran hewan peliharaan.
Atau cara lainnya jika lantai masih berbau tak sedap dengan menaburi soda kue ke permukaan lantai, kemudian diamkan semalaman.
Keesokan harinya, sapu lantai hingga bersih dan kemudian pel ulang lantainya.
Penyegar udara juga bisa berfungsi untuk meminimalisir bau yang tak sedap di permukaan lantai.
Caranya, semprotkan penyegar ke udara dan akan menyebar untuk memberikan aroma pada permukaan lantai.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Cara Mencuci Kain Pel agar Kembali Putih Bersih Seperti Baru
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR