SajianSedap.com - Apakah Anda tipe orang yang tidur dengan lampu menyala?
Ya, banyak orang merasa kalau dirinya tidak bisa tidur dalam kondisi gelap, lo.
Ibaratnya sinar lampu yang terang itu malah bisa membuat mereka tidur lebih nyenyak.
Namun faktanya, manusia didesain untuk tidur tanpa lampu.
Makanya, Anda harus hati-hati kalau selama ini terbiasa tidur dengan lampu menyala.
Ternyata, efek sampingnya gak main-main untuk tubuh.
Menurut ahli, pencahayaan di kamar tidur sangat bisa memengaruhi kesehatan tubuh.
Sumber-sumber cahaya di sekitar tempat tidur, sangat bisa memengaruhi kualitas tidur.
Sumber cahaya di sini tak hanya lampu, namun juga nyala dari monitor ponsel, laptop, juga televisi.
Dilansir dari Healthline, tidur dengan lampu dan layar ponsel atau televisi yang terus menyala hingga pagi sangat bisa mengurangi kualitas tidur.
Tidur dengan lampu terang benderang bisa memberikan sinyal yang salah ke otak dan membuat kita tak bisa tidur dengan nyenyak.
Baca Juga: Rajin Tidur Pakai Kaos Kaki Ternyata Punya 3 Efek ini di Tubuh, Salah Satunya Soal Seks
Hal ini berkaitan erat dengan ritme sirkadian kita atau ritme biologis tubuh.
Ketika Anda membiarkan lampu tetap menyala terang benderang maka tubuh akan menangkapnya sebagai sinyal untuk terus terjaga.
Dikutip dari Sleep Foundation, cahaya juga bisa memengaruhi produksi melatonin, hormon yang mengatur tubuh beristirahat.
Ketika hari menjadi gelap atau pencahayaan berkurang, otak akan merespons dengan memproduksi melatonin.
Jadi ketika cahaya benderang terus ada, otak tak akan segera memproduksi melatonin.
Jam biologis tubuh sendiri ada di dua perbedaan waktu, yaitu dari terang ke gelap.
Ketika di terang hari tubuh akan terjaga, maka ketika hari sudah gelap tubuh akan mulai masuk dalam fase istirahat.
Nah ketika Anda tetap menyalakan lampu dengan benderang, perbedaan fase inilah yang tak akan dikenali oleh otak.
Sehingga kantuk lebih susah datang dan Anda bisa mengalami gangguan susah tidur.
Jadi ketika Anda mengalami gangguan susah tidur, cobalah untuk meredupkan pencahayaan di dalam kamar.
Baca Juga: Bukan Salah Sampo, Ketombe Sering Muncul Ternyata karena Tidur dengan Basah, Ini Penjelasannya
Jika anda takut gelap, Anda bisa memasang lampu tidur yang temaram agar otak mengenali perbedaan terang dan gelap.
Ketika kualitas tidur berkurang karena Anda tidur dengan lampu menyala, maka akan muncul berbagai gangguan kesehatan seperti di bawah ini:
Masih dari Sleep Foundation, cahaya biru dari berbagai peralatan elektronik bisa sangat memengaruhi mood.
Kurang tidur karena lampu kamar yang terlalu terang juga bisa membuat tubuh tak bisa beristirahat dengan nyaman.
Gabungan dari kelelahan dan mood yang mudah berubah ini bisa mengarah ke stres.
Sebuah studi menyatakan bahwa gangguan obesitas mudah muncul pada orang yang membiasakan diri tidur dengan lampu kamar atau televisi yang menyala hingga pagi.
Kaitan antara pencahayaan dan obesitas ada pada kualitas tidur yang didapatkan masing-masing orang.
Ketika kualitas tidur malam Anda jelek, maka keesokan harinya Anda akan memiliki risiko berburu makanan lebih banyak dari biasanya.
Baik Anda memiliki obesitas atau tidak, tidur dengan lampu terlalu benderang juga berpotensi memperparah penyakit kronis yang sudah Anda miliki.
Ketika tidur tak bisa nyenyak dan Anda tak beristirahat dalam durasi yang ideal karena cahaya yang terlalu terang, maka gangguan diabetes atau tekanan darah tinggi Anda akan semakin parah.
Beberapa orang mengaku sering mengalami jari kaku saat bangun tidur.
Kondisi ini rupanya sering disebut juga dengan trigger finger atau jari kejepit.
Trigger finger terjadi akibat ketidakmampuan untuk meluruskan atau menekuk jari akibat tendon yang terperangkap.
Menurut dr. Rizky P. Wisnubaroto, Sp.OT, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi di RS Pondok Indah, trigger finger bisa disembuhkan, namun jika dibiarkan tak terobati bisa menjadi permanen.
Jari kaku sering kali terjadi di pagi hari, saat seseorang menggenggam sesuatu atau saat meluruskan jari.
Gejalanya antara lain:
- Nyeri pada jari-jari dan terasa terkunci
- Bunyi “kletek” / “pop” pada saat jari ditekuk atau diluruskan
- Membutuhkan bantuan jari lain untuk meluruskan jari yang terkena gejala
- Kaku pada jari tangan terutama saat pagi hari.
"Saat kita tidur di malam hari, tendon akan sedikit membesar ukurannya. Jadi saat bangun tidur, jari mulai kaku," ujar Rizky dalam webinar Kenali & Atasi Trigger Finger, Jumat (29/1/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur dengan Lampu Menyala, Apa Risikonya?"
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR