Cara ini menghilangkan risiko pengeringan yang berlebihan lantaran dapat merusak kualitas serat linen.
Seprai sutra dapat dicuci dengan tangan beberapa kali untuk melindungi kilau kain dan melembutkan sutra.
Saat mencuci menggunakan mesin cuci, gunakan air dingin dan siklus gentle cycle.
“Mencuci kain sutra sendiri adalah ide bagus. Hindari membebani mesin atau mencuci sutra bersama pakaian—khususnya yang memiliki ritsleting atau pengait,” kata Batlin.
Untuk menjaga kualitas kilau seprai sutra, pilih pengaturan pengering yang tidak menggunakan panas atau mengeringkannya dengan menjemurnya (line drying).
Adapun panas dari mesin pengering dapat melemahkan serat, mengurangi kilau, juga mempercepat kerusakan.
Batlin mengungkapkan, seprai satin dapat dicuci dengan mesin cuci, air dingin, siklus gentle cycle, dan detergen lembut.
Sama dengan seprai sutra, seprai satin dapat dikeringkan dengan mengatur mesin pengering tidak menggunakan panas atau dijemur.
Lifehacker melaporkan bahwa air beras adalah salah satu rahasia di balik mengapa seprai hotel sangat lembut.
Untuk menggunakan air beras pada sprei kasar, ikuti langkah-langkah berikut ini:
Seorang blogger, Shannon Lush merekomendasikan menambahkan 236 mililiter air cucian beras ke dalam 472 mililiter air biasa, lalu aduk rata.
Baca Juga: Baru 1 Malam Meletakkan Sabun Batangan di Bawah Sprei, Jangan Kaget Mulai Besok Sering Bangun Siang
Setelah itu, tuangkan satu cangkir larutan air beras ke dalam slot kondisioner kain pada mesin cuci dan setengah cangkir langsung ke dalam mesin cuci.
Anda akan mendapatkan seprai yang halus, tahan kerutan, dan terasa sangat nyaman.
Lush merekomendasikan menyimpan air cucian beras dalam stoples di ruang mencuci dan menambahkan dua sendok makan selama bilasan terakhir.
"Itu akan membuat seprai Anda terasa segar seperti di hotel dan menyerap keringat lebih baik, bahkan merawat kulit," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Seprai Berdasarkan Bahannya
Cara Menggoreng Ikan di Air Fryer Agar Matang Sempurna, Renyah di Luar dan Lembut di Dalam
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR