Selain noda, masalah lain yang juga kerap terjadi adalah lantai yang berbabau setelah mengepel lantai.
Ya, barangkali Anda kerap emncium bau amis usai mengepel lantai.
Hal ini rupanya disebabkan oleh kain pel lantai yang kurang bersih.
Bisa jadi juga karena faktor lain.
Nah agar hal ini tidak terjadi, ada trik mudah yang bisa Anda coba.
Dilansir dari Hunker, penyebab terbesar yang menyebabkan lantai bau setelah dibersihkan adalah air yang digunakan.
Meskipun air sumur cukup segar dan bersih untuk digunakan, terkadang bisa berbau tak sedap.
Biasanya ini disebabkan oleh kontaminan belerang.
Untuk mengatasinya ternyata Anda bisa menggunakan campuran deterjen dan pemutih.
Selama proses pembersihan lantai danti air bisa juga dengan air panas untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan.
Campuran beberapa tetes pemutih dan air pel dapat membantu membunuh bakteri dan jamur pada lantai kayu dan lantai keramik.
Selain air, penyebab lainnya adalah dari alat pel atau pembersih lantai yang kotor sehingga dapat menyebabkan lantai berbau tak sedap.
Sebelum membersihkan lantai, rendam kain pel dalam air panas, pemutih, dan sabun untuk membersihkannya.
Jika sudah menggunakan cara tersebut namun lantai masih berbau, temukan sumber baunya.
Hal ini terutama untuk lantai yang terkena kotoran, sisa makan, atau bahkan kotoran hewan peliharaan.
Atau cara lainnya jika lantai masih berbau tak sedap dengan menaburi soda kue ke permukaan lantai, kemudian diamkan semalaman.
Keesokan harinya, sapu lantai hingga bersih dan kemudian pel ulang lantainya.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR