Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak bersahabat cenderung mengalami kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan.
Mereka cenderung menghadapi masalah di hampir setiap hubungan lain, baik itu dengan teman-temannya, hubungan romantis, di tempat kerja, dan dengan orang asing yang ingin mereka ajak interaksi.
Tidak jarang ditemukan gangguan makan pada anak-anak yang menjadi saksi kekerasan di rumah.
Baik anak-anak yang menjadi gemuk atau mengurangi asupan makanan dan menjadi anoreksia.
Gangguan makan dapat mengakibatkan komplikasi fisiologis permanen dalam pertumbuhan dan kesehatan masa depannya.
Anak-anak yang melihat orangtuanya sering bertengkar berisiko lebih tinggi menggunakan dan menyalahgunakan substansi.
Mereka dapat kecanduan zat seperti alkohol, tembakau, ganja dan bentuk-bentuk obat lain.
Pikiran seorang anak biasanya disibukkan dengan lingkungan rumah yang tegang.
Ini membuat mereka sulit berkonsentrasi pada pelajaran akademis di sekolah.
Sebagian besar anak-anak punya nilai akademis di bawah rata-rata.
Stres emosional dapat berdampak buruk pada mereka dan cenderung sering sakit secara fisik.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR