Pertama-tama ia mengonversi nilai 1 liter masing-masing bahan bakar ke dalam bentuk listrik atau kWh.
Satu liter Pertalite dikonversi jadi kWh listrik sekitar 1,228 kWh, sedangkan 1 liter Pertamax jika dikonversi menjadi 1,25 kWh.
"Dengan asumsi harga BBM sekarang, maka 1 kWh yang dihasilkan dari Pertalite harganya Rp 8.142, sedangkan yang dari Pertamax 1 kWh-nya seharga Rp 11.538," ujar Toto.
Lanjutnya, harga tersebut jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan motor listrik yang hanya menghabiskan Rp 1.352-1.700 per kWh.
"Ini bisa dengan asumsi efisiensi yang sama antara motor bensin dan motor listrik, meskipun dalam kondisi aktual efisiensi kedua jenis motor tersebut tidak sama," pungkas Toto.
Dilansir Kompas.com, 4 September 2022, berikut ini kelebihan dan kekurangan motor listrik:
Emisi pada kendaraan bermotor atau berbahan bakar minyak menghasilkan emisi yang cukup besar dan berpengaruh pada kualitas udara.
Sementara, motor listrik tidak menghasilkan emisi gas, karena menggunakan energi dari baterai.
Lantaran motor listrik memperoleh tenaga dari baterai, maka penggunaannya bisa menghemat BBM sekaligus mengurangi impor BBM.
Motor listrik memiliki suara mesin lebih halus daripada motor konvensional, karena motor listrik tidak memiliki proses internal sehingga tidak terjadi kebisingan.
KOMENTAR