Karena tak kunjung membaik, beberapa alat penunjang hidup pun dicabut.
"Kemudian tahap demi tahap dilakukan pencabutan seluruh life support. Dan tepat 48 jam kemudian, hanya dengan menggunakan alat bantu napas dan infus cairan tubuh, maka satu demi satu fungsi organ vitalnya menurun," ujar Farhan.
Belajar dari sakit yang dirasakan anak Farhan, kita bisa mencegah kanker darah dengan sejumlah aktifitas dan menjauhi beberapa kebiasaan.
Melansir dari GridKids, berikut beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan kanker darah.
Salah satunya wajib jadi peringatan bagi para ibu hamil.
Radiasi, baik dalam jumlah rendah apalagi tinggi, bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit leukemia.
Itulah sebabnya mengapa perempuan yang sedang mengandung enggak disarankan melakukan rontgen atau pemeriksaan dengan sinar X.
Hal ini bermaksud untuk menekan risiko si calon bayi terkena penyakit kanker darah ini.
Bensin mengandung sebuah senyawa kimia organik yang dikenal dengan nama benzena atau benzol.
Benzena ini bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan kanker.
Enggak cuma terkandung dalam bensin, senyawa yang satu ini juga ditemukan dalam produksi plastik, karet buatan, tinta printer, obat, hingga pewarna rambut.
Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas ternyata memiliki risiko terkena leukemia lebih tinggi dibandingkan dengan orang dengan berat tubuh yang normal.
Untuk itu, sangat penting bagi kita menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin.
Terlalu sering mengonsumsi kopi setiap hari ternyata bisa meningkatkan risiko terkena penyakit leukemia.
Sebuah penelitian French ESCALE tahun 2013 bahkan menunjukkan kalau meminum lebih dari 2 cangkir kopi dalam sehari bisa meningkatkan leukemia.
KOMENTAR