SajianSedap.com - Jika Anda pernah berkunjung ke hotel, Anda tentu merasa nyaman salah satunya dengan tempat tidurnya bukan?
Kasur dan bantal guling yang empuk, sprei dan selimut yang lembut, hingga kebersihannya.
Anda mungkin juga bertanya-tanya bagaimana bisa sprei selalu terasa lembut meski selalu dipakai.
Ya, mereka bukan selalu menggunakan sprei yang baru untuk setiap tamu yang berbeda.
Sprei yang telah dipakai sebelumnya tetap dicuci dan terus dipakai.
Adapun yang membuat sprei bisa selalu lembut dikarenakan teknik mencucinya.
Mencuci sprei tak bisa sekedar direndam dan dicuci dengan detergen biasa.
Perlu perawatan ekstra untuk mendapatkan kelembutan sprei yang terjaga.
Penasaran bagaimana caranya? Simak selengkapnya berikut ini untuk Anda coba di rumah.
Dilansir dari Hunker, berikut ini cara melembutkan sprei agar selalu terasa lembut seperti milik hotel.
Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan di dapur Anda sebagai bahan pelembutnya.
Penyebab kain sprei bisa kasar adalah karena adanya lapisan kimia dari detegen dan pelembut kain.
Cara membersihkan lapisan kimia ini adalah dengan mencucinya dengan baking soda.
Anda dapat menggunakan air dingin atau air hangat untuk cara ini. Lalu tambahkan 1 cangkir baking soda ke dalam air tersebut.
Jangan menambahkan deterjen atau pelembut pakaian, sebab pelembut pakaian membuat bahan kimia lebih sulit dihilangkan, karena melapisi sprei.
Rendam sprei seperti biasa selama beberapa waktu, lalu cuci sprei seperti biasa.
Selama siklus pembilasan terakhir, Anda dapat menambahkan 1 cangkir cuka putih dengan menggunakan air dingin.
Bilas seprai sekali lagi, kali ini menggunakan deterjen agar bau cuka hilang.
Namun gunakan deterjen setengah dari jumlah yang biasa Anda gunakan agar tak kembali melapisi kain.
Tidak peduli seberapa baru atau lama seprai Anda, Anda dapat selalu mencoba cara ini.
Untuk memberi kelembutan ekstra pada sprei dapat dengan menambahkan 1/2 cangkir cuka putih saat mencucinya bersama dengan deterjen biasa Anda.
Tak perlu khawatir dengan bau cuka sebab itu akan hilang dengan sendirinya dan tidak akan tertinggal di seprai.
Baca Juga: Awet Dipakai Bertahun-tahun, Ini Tips Mencuci Sprei Agar Warnanya Tidak Mudah Pudar dan Tetap Cerah
Cuka juga akan membantu menyegarkan seprai berbau tak sedap karena sisa cucian pada umumnya.
Untuk pembersihan yang paling efektif, gunakan lebih sedikit sabun cuci daripada yang mungkin Anda perlukan.
Kita menghabiskan sepertiga hidup kita di tempat tidur, namun tempat kita merebahkan diri ini dengan cepat bisa menjadi "kebun botani" yang berisi bakteri dan jamur.
Menurut ahli mikrobiologi Philip Tierno, jika dibiarkan terlalu lama, kebun berukuran mikroskopik ini bisa menyebabkan kita sakit, mulai dari kumatnya alergi, jerawat, sampai flu.
Untuk mencegahnya, sprei dan sarung bantal harus dicuci seminggu sekali. Manusia secara alami menghasilkan sekitar 26 galon keringat di tempat tidur setiap tahunnya.
Ketika cuaca panas dan lembab, kasur kita akan menjadi apa yang oleh para pakar disebut "medium kultur jamur yang ideal."
Dalam sebuah penelitian yang menguji level kontaminasi jamur di tempat tidur, para peneliti menemukan bahwa tes sampel bantal bulu dan sintetis yang berusia 1,5 sampai 20 tahun mengandung 16 spesies jamur.
Jamur dan bakteri di tempat tidur kita bisa berasal dari keringat, sel kulit, percikan ludah, bahkan cairan dari vagina atau anus.
Semua itu masih ditambah dengan debu, bulu binatang, tanah, dan masih banyak lagi.
Mencuci sprei dan sarung bantal seminggu sekali dianggap sudah cukup untuk menyingkirkan kuman dan jamur.
"Jika Anda menyentuh kotoran kucing di jalan, Anda pasti akan langsung mencuci tangan. Anggaplah itu analogi untuk sprei Anda. Jika Anda mengetahui semua debu dan kuman, walau tak kasat mata, pasti Anda juga tak mau tidur di atasnya," kata Tierno.
Artikel ini telah tayang di Hunker dengan judul How to Make Scratchy Sheets Soft
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Hunker |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR