SajianSedap.com - Menanam tanaman pangan berbuah di halaman atau pekarangan rumah memiliki banyak manfaat.
Mulai dari tanaman cabai, tomat, mangga, dan beberapa jenis tanaman pangan lainnya.
Salah satu manfaatnya adalah hasil panennya dapat langsung dikonsumsi.
Akan tetapi, seringkali tanaman buah yang ditanam di pekarangan rumah hanya memberikan pemandangan daun yang lebat tanpa berbuah.
Padahal kita sudah bertahun-tahun menanamnya dan memberi pupuk.
Faktanya, tentu yang diharapkan pada saat menanam tanaman buah adalah menghasilkan buah yang lebat dan dapat dipanen sendiri di halaman rumah.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, tanaman buah yang tidak berbuah seringkali terjadi karena tanaman tidak mendapatkan unsur hara yang dibutuhkan untuk pembentukan bunga dan buah. Akhirnya, hanya daun yang tumbuh subur.
Jika itu yang terjadi, maka tanaman buah membutuhkan pupuk perangsang agar dapat berbunga dan berbuah.
Tak perlu membeli pupuk komersial yang mahal, Anda pun bisa membuatnya sendiri di rumah seperti berikut ini.
Anda dapat membuat sendiri pupuk perangsang bunga dan buah dengan bahan-bahan yang mungkin sudah ada di rumah dan mudah didapat.
Berikut ini resep membuat pupuk organik cair sebagai perangsang bunga dan buah untuk tanaman buah-buahan, menggunakan bahan-bahan yang mudah dan murah untuk mendapatkannya.
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat pupuk perangsang bunga dan buah:
Pertama, campur semua bahan di botol yang bersih. Kemudian, kocok sampai merata.
Setelah itu, simpan botol di dalam ruangan selama tiga sampai enam hari. Buka tutup botol pada hari ketiga.
Hati-hati ketika membuka botol. Kemungkinan isi botol akan menyembur karena ada gas hasil fermentasi.
Apabila aromanya sudah seperti bau tapai, maka larutan pupuk organik tersebut sudah bisa diaplikasikan ke tanaman buah.
Cara pengaplikasian:
Campurkan 5 sampai 10 ml pupuk organik cair tersebut dengan 1 liter air. Setelah itu, aduk hingga merata.
Siram atau semprot ke daun pada pagi hari.
Aplikasikan minimal satu kali seminggu, lebih baik bila diaplikasikan dua kali seminggu.
Cara tepat untuk memupuk tanaman adalah membenamkannya.
Manfaat cara ini adalah mencegah pupuk hilang akibat air hujan atau air siraman serta mengurangi penguapan seperti pada pupuk urea yang bersifat higroskopis.
Pemupukan dengan cara dibenamkan biasanya dilakukan saat tanaman berusia beberapa hari atau minggu.
Pada tanaman sayuran pembenaman bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni membuat lajur tanaman, melingkar di sekeliling tanaman atau dalam lubang sekitar tanaman.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Kulit Kacang Tanah Ternyata Bisa Suburkan Tanaman dengan Cara Sederhana Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR