SajianSedap.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.
Erupsi itu terpantau kembali terjadi pada Minggu (12/3/2023) pagi.
Tercatat telah terjadi sebanyak 54 kali awan panas guguran di Gunung Merapi. Angka tersebut adalah akumulasi dari tanggal 11 Maret hingga 12 Maret 2023.
Guguran awan panas itu memicu abu vulkanik yang terbawa angin dan mengarah ke barat laut-utara.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan, awan panas guguran Gunung Merapi meluncur ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak.
Petugas Pos Babadan, Yulianto juga mengatakan bahwa abu vulkanik cukup tebal.
Selain berdampak pada mahluk hidup, abu vulkanik juga kurang baik untuk kendaraan.
Bagi pemilik kendaraan baik mobil atau sepeda motor sebaiknya segera membersihkan abu yang menempel pada bodi.
Sebab abu vulkanik tidak hanya membuat mobil terlihat kotor akibat tertutup debu tebal, namun juga bisa berdampak ke bagian lain pada mobil seperti sektor mesin.
Lihat berikut ini cara tepat membersihkan kendaraan bermotor Anda agar jauh dari kerusakan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera mungkin membersihkannya.
Pasalnya, jika terlalu lama menempel bisa saja merusak cat. Sebab abu yang dihasilkan dari erupsi gunung berbeda dengan abu yang dari hasil pembakaran kayu.
Debu vulkanik ini mengandung partikel seperti kaca yang bisa merusak bagian mobil.
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, karakter abu vulkanik ini berbeda dari abu biasa.
Abu vulkanik juga mengandung material kaca tajam sehingga bisa merusak cat mobil.
“Abu ini tajam, kalau bodi terkena abu vulkanik sebaiknya segera dilakukan pembersihan dengan membilas atau mencucinya,” kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dalam membersihkan abu dari gunung jangan sembarangan. Jangan gunakan lap basah, tapi mesti disiram air karena bisa saja menyebabkan baret.
“Sebaiknya disiram dulu menggunakan air, dipastikan abunya sudah tidak ada yang menempel pada permukaan cat. Kalau salah dalam membersihkannya bisa menyebabkan baret-baret pada bodi mobil,” ucapnya.
Ia menyarankan untuk menyiramkan air pada bodi dengan posisi miring, tidak tegak lurus. Hal ini bertujuan agar partikel abu vulkanik bisa tersapu bersih tanpa meninggalkan bekas.
Untuk membersihkannya, bisa saja menggunakan air bersih tetapi bisa juga menggunakan shampo khusus untuk mencuci mobil.
Namun Didi juga tidak menyarankan untuk langsung mengusapkan sabun atau shampo mobil ketika abu vulkanik belum benar-benar hilang.
Maka dari itu pastikan dengan teliti bahwa kotoran tersebut sudah benar-benar hilang.
Setelah bodi mobil, Anda dapat beralih ke bagian lainnya seperti kaca, sektor mesin, dan interior.
"Berikutnya adalah kaca. Menyalakan wiper saat abu masih menempel akan merusak karet wiper dan kacanya. Direkomendasikan membersihkan kaca dengan air tanpa menyalakan wiper sampai abu benar-benar hilang," kata Didi melanjutkan.
Beralih ke sektor mesin. Segera cek kondisi filter udara dan v-belt. Sebaiknya filter udara segera diganti dengan yang baru.
Selain itu ada pula potensi mesin mengalami overheat. Maka periksa juga sistem pendingin.
Terakhir adalah bagian interior. Abu vulkanik berpotensi membuat komponen berbahan resin seperti door trim dan dashboard menjadi baret.
Maka dari itu proses pembersihannya juga sama seperti sebelumnya, harus berhati-hati.
"Ganti cabin air filter untuk mencegah abu dan kotoran lain masuk ke dalam kabin," ujarnya menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Cara Bersihkan Mobil Usai Kena Hujan Abu Vulkanik
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR