SajianSedap.com - Belum banyak orang yang tahu kalau mengepel lantai dengan air panas itu manfaatnya luar biasa banget.
Ya, air biasa ternyata tak bisa bikin lantai jadi bersih maksimal.
Tapi, air panas bisa memberikan hasil maksimal itu.
Apalagi kalau air panasnya dicampur dengan deterjen, hasilnya luar biasa banget.
Makanya, coba deh mulai hari ini coba pel lantai pakai air panas.
Gak akan nyesel kalau coba di rumah.
Usai masak di dapur, saatnya untuk membesihkannya.
Bagian yang terkadang selalu terasa kotor adalah lantai.
Meski sudah disapu dan dipel, terkadang lantai terasa licin karena permukaannya berminyak.
Jika lantai berminyak dibiarkan, lantai yang licin sangat berbahaya dan berisiko membuat kamu terpeleset.
Lalu, bagaimana membersihkan lantai dapur yang berminyak?
Pertama, hilangkan minyak hingga permukaan lantai benar-benar kering.
Caranya pakai kain lap untuk mengeringkan area lantai yang berminyak.
Agar lebih mudah dihilangkan tambahkan dulu deterjen kering bersama dengan lap tersebut dan gunakan untuk mengelap lantai.
Selain dengan lap dan deterjen, kamu bisa menyerap minyak di lantai dapur dengan menggunakan kertas koran, sisa box karton dan lainnya.
Kedua, membersihkan dengan deterjen dan air panas.
Kamu bisa menghilangkan minyak di permukaan lantai dengan campuran air panas dan detergen atau penghilang bau.
Gunakan pel atau handuk untuk menghilangkan kotoran dari permukaan lantai.
Selain deterjen, juga bisa menggunakan cairan pencuci piring.
Sabun pencuci piring memang diciptakan khusus untuk mengangkat minyak dan membersihkannya.
Selain itu, air panas juga bisa menghilangkan bau amis pada lantai.
Melansir Hunker, ada beberapa alasan yang menyebabkan lantai justru berbau amis setelah dipel.
Pertama, penyebab bau amis kemungkinan bersumber dari air yang digunakan untuk mengepel lantai.
Meskipun air yang digunakan terlihat bersih, namun bisa jadi air yang digunakan saat mengepel terkontaminasi bakteri.
Saat mengepel lantai, ganti air dengan air panas dicampur deterjen untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan, yang dapat menyebabkan bau.
Beberapa tetes cairan pemutih yang ditambahkan ke air pel untuk lantai kayu atau ubin juga dapat membantu membunuh bakteri dan jamur untuk menyegarkan aroma.
Berikutnya, bau amis juga bisa disebabkan oleh alat pel yang kotor. Jika pel kotor dan bau, ini bisa menjadi penyebab bau amis muncul setelah mengepel.
Sebelum membersihkan lantai, rendam pel dalam air panas, ditambah cairan pemutih dan sabun untuk membersihkannya, atau pasang kepala pel baru.
Jika bau lantai masih amis, Anda perlu menemukan sumbernya.
Misalnya, karpet lebih rentan untuk memerangkap bau daripada lantai yang keras, terutama bila karpet kotor karena sering diinjak, terkontaminasi sisa makanan, atau kotoran hewan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR