SajianSedap.com - Bulan Ramadhan akan datang sebentar lagi dan umat Islam menyambutnya dengan sukacita.
Sebab di bulan ini, banyak orang memanfaatkannya untuk mendulang pahala, salah satunya melalui puasa.
Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan ini wajib dilaksanakan bagi setiap umat muslim yang baligh, sehat, berakal, dan mampu menjalankannya.
Puasa di bulan Ramadhan ini lantas tak hanya bisa dimanfaatkan untuk mendulang pahala, tetapi juga mendukung program diet untuk menurunkan berat badan.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar program diet selama bulan puasa tetap aman dan sehat untuk dilakukan.
Yakni asupan makanan seimbang yang harus tercukupi untuk tubuh.
Mungkin saja bagi beberapa orang masih merasa bingung untuk memilih menu makanan apa yang bisa membantu mereka dalam usaha mendapatkan bentuk tubuh yang ideal selama puasa.
Namun, jangan khawatir, karena resep menu diet 30 hari berikut ini akan memberikan asupan yang sehat dan lezat untuk menunjang niat kamu dalam membentuk badan yang ideal.
Dengan menu diet saat puasa ini, puasa Anda tetap lancar dan program diet Anda tetap berjalan.
Apa saja menu diet 30 hari tersebut?
Berikut menu diet 30 hari yang dijamin sehat dan lezat.
Baca Juga: Tips Diet Saat Puasa Tanpa Harus Olahraga, Lebaran Bisa Tampil Ideal dan Menawan!
Meskipun tubuh membutuhkan asupan glukosa untuk sumber energi setelah seharian menahan lapar dan haus, tapi tetap perlu diingat jangan terlalu banyak mengonsumsinya.
Pada saat berpuasa, produksi insulin di dalam tubuh menurun, padahal insulin memiliki peran untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Jika glukosa tidak segera diubah menjadi energi, maka tubuh akan menyimpannya menjadi lemak.
Maka tidak mengherankan mengapa kamu harus berhenti mengonsumsi makanan dan minuman manis selama berpuasa agar tubuh tidak semakin melebar.
Alangkah jauh lebih baik jika ketika berpuasa kamu memilih menu makanan yang tepat untuk sahur dan berbuka, yakni makanan yang banyak mengandung serat dan protein.
Serat akan jauh lebih lama bertahan untuk diserap serta dicerna tubuh daripada kalori, sehingga sangat tepat untuk dijadikan santapan sahur.
Serat dan protein akan membuat tubuh merasa menjadi jauh lebih kenyang saat sedang berpuasa, sehingga mampu menekan nafsu makan.
Dan, ketika nanti saat waktunya berbuka puasa, maka kamu tidak akan kalap dan lupa diri.
Minum air putih yang cukup dapat meningkatkan metabolisme tubuh sampai 30%.
Usahakan untuk meminum 8 gelas air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan ketika tengah menjalankan diet puasa.
Alih-alih minum minuman manis yang mengandung banyak gula, alangkah jauh lebih baik untuk menenggak air putih sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: 5 Tips Kuat Puasa Agar Tidak Gampang Ngantuk, Lakukan Hal ini Sekarang Biar Mata Tetap Segar
Semakin meningkat metabolisme tubuh bekerja, maka semakin banyak pula lemak dan kalori yang dibakar.
Makan dalam porsi yang banyak dan berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh secara mendadak.
Padahal ketika menjalankan puasa, tubuh tidak memproduksi insulin secara cukup, sehingga bisa menjadi berbahaya jika asupan makanan yang masuk cenderung berlebihan.
Makanlah dengan porsi secukupnya menggunakan ukuran piring kecil agar tidak kalap saat akan menyantap hidangan berbuka puasa.
Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk makan.
Meskipun menggoda, kandungan lemak jenuh atau lemak jahat yang terdapat pada gorengan nyatanya bisa membuat tubuh menjadi semakin gemuk.
Selain itu, mengonsumsi gorengan pun dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular yang tentunya mengancam kesehatan.
Ganti menu gorengan dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh agar jauh lebih sehat.
Dengan menghindari gorengan maka diet puasa yang dijalankan pun akan semakin mendekati tujuan, yakni turun berat badan dan kesehatan.
Selama berpuasa, terjadi peningkatan asupan energi dari gula dan lemak yang dikonsumsi sehingga protein dan zat-zat gizi mikro, khususnya kalsium berpeluang besar mengalami penurunan.
Tubuh juga akan beradaptasi dan mengalami perubahan fungsi akibat berkurangnya asupan nutrisi selama lebih dari 12 jam, yang dapat membuat tubuh terasa lapar, haus, lesu, kurang tenaga, daya tahan tubuh menurun, hingga konstipasi.
Lalu, bagaimana jika berpuasa tanpa sahur? Dokter ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen menjelaskan bahwa secara kesehatan, berpuasa tanpa sahur tidak diperbolehkan.
“Secara kesehatan jelas tidak boleh,” kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/4/2022).
Ia menambahkan, saat seseorang berpuasa tanpa sahur, maka tubuhnya akan mengalami kelaparan.
“Makan terakhir jam 19.00, buka puasa jam 18.00 (hampir 24 jam nggak makan). Tubuhnya mengalami situasi starving (kelaparan) bukan fasting (puasa),” papar dia.
Apalagi, jika kurang minum juga, yang mana akan membuat tubuh berupaya mengompensasi untuk bertahan hidup.
“Cadangan gula darah diambil dari hati (yang tidak seberapa), lalu diambil dari anggota tubuh lain,” kata Tan.
Hal tersebut berdampak tidak hanya terhadap penurunan berat badan, tapi keseluruhan sistem bisa berantakan.
“Fokus berkurang, metabolisme dan siklus hormonal terganggu, hingga akhirnya bisa saja terjadi kerusakan organ, termasuk pencernaan,” pungkas Tan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menu Diet Saat Puasa, Turun 10 kg dalam Seminggu
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR