SajianSedap.com - Anda pasti pernah menemukan wiper mobil yang terangkat saat sedang parkir kan?
Atau bisa jadi Anda salah satu orang yang juga selalu melakukannya ?
Katanya, hal ini dilakukan untuk mencegah wiper meleleh terkena panas.
Tapi apakah betul ?
Faktanya hal tersebut ternyata tak perlu dilakukan, lo.
Soalnya, kegiatan ini ternyata sia-sia dan tak punya dampak apapun.
Kenapa ya ?
Ketika musim hujan, wiper menjadi salah satu komponen yang sangat berguna untuk menyapu air pada kaca mobil agar tidak mengganggu jarak pandang.
Maka dari itu, perawatannya harus selalu diperhatikan agar tidak bermasalah saat hendak digunakan.
Salah satu perawatan wiper yang sederhana adalah mengangkatnya ketika parkir, terutama saat parkir di area terbuka.
Hal ini bertujuan untuk menjaga agar karet wiper tidak terkena panas dari kaca yang terpapar sinar matahari.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, mengatakan mengangkat karet wiper ketika parkir memang memiliki efek pada ketahanan usia karet wiper.
“Ketika wiper menempel pada kaca mobil, akan mengalami double impact dari panas matahari dan panas kaca mobil. Sehingga kecepatan wiper menjadi keras dan tidak elastis, serta kemampuan untuk menyeka air dari kaca itu tidak akan maksimal,” ujar Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.
Sementara itu, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, mengangkat wiper saat parkir adalah hal yang cukup merepotkan, sehingga ia lebih menyarankan untuk melakukan penggantian secara rutin .
“Terpapar panas pada kaca depan memang bisa menyebabkan karet wiper menjadi kurang elastis, namun kalau selalu diangkat saat parkir akan merepotkan. Sehingga lebih disarankan untuk melakukan penggantian karet wiper 6 bulan sekali,” kata dia.
Menurut Didi, diangkat atau tidak saat parkir, tidak mempengaruhi anjuran masa pergantian pada wiper.
Selain itu, jarak tempuh juga tidak berpengaruh.
“Jadi untuk tetap memiliki visibilitas yang baik ketika berkendara memang sebaiknya dilakukan penggantian rutin yaitu 6 bulan sekali,” ucap Didi.
Banyak yang belum paham dampak negatif dari kebiasaan mengangkat wiper.
Karena ternyata ritual tersebut bisa membuat komponen lain mengalamai kerusakan, termasuk bagian karet.
"Dampak positifnya karet awet jika caranya benar, tujuannya mencegah secara langsung kaca panas bergesekan wiper. Akan tetapi, pegas wiper jadi harus beberapa kali tertarik," ucap Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto kepada Kompas.com, Senin (28/11/2022).
Pegas wiper yang diangkat berulang kali atau bahkan setiap hari, berpeluang mempercepat keausan.
Mekanisme komponen pegas digunakan untuk menggerakkan wiper saat bekerja saat menyapu air.
Bila pegas sudah lemah, dampaknya menyebabkan kecepatan gerakan wiper menurun.
Dalam waktu yang lama, Bambang mengatakan, kinerja wiper bisa berhenti total jika terlalu parah.
"Ketika wiper sering diangkat dalam waktu yang lama, maka jelas kondisi pegasnya akan tertarik. Begitu tertarik, konstruksi dan kekuatan pegas pun akan turun," kata dia.
Wiper yang tak memiliki daya tekan kuat, sama halnya sudah tak bekerja lagi.
Saat terjadi kerusakan, proses penggantiannya jauh lebih rumit.
Karet wiper yang sering diangkat juga lebih berisiko.
Hal itu dikatakan Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana.
Menurut Andika, akiabt sering diangkat struktur karet gampang berubah karena efek sinar matahari langsung.
"Hasil kerja wiper jadi kurang bersih. Pada model wiper blade juga rawan berubah kasar. Apalagi, ketika banyak debu dan kotoran menumpuk, menyebabkan kaca buram dan baret," kata Andika.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Wiper Mobil Harus Diangkat Saat Parkir?"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR